Berlin (ANTARA Aceh) - Topan "Niklas" telah menewaskan tiga orang di Jerman setelah memporak-porandakan banyak bagian negeri itu pada Selasa (31/3), demikian laporan media lokal.
Sebagian atap stasiun kereta Munchen terhumbalang pada Selasa sore akibat terjangan Topan Niklas, yang melanda seluruh Jerman dan mengganggu lalu-lintas di beberapa bagian negeri tersebut.
Satu orang tewas akibat tertimpa beton yang diterbangkan topan itu di Negara Bagian Saxony-Anhalt di Jerman Timur. Dua orang dari perusahaan pemeliharaan jalan tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang di Negara Bagian Rhineland-Palatinate di Jerman Barat, kata media setempat Spiegel Online.
Menurut laporan itu, layanan kereta regional telah dibatalkan di Rhine-Westphalia Utara dan Lower Saxony pada Selasa pagi, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Topan tersebut juga memaksa dihentikannya layanan kereta jarak-jauh di Bavaria pada Selasa sore.
Di Munchen, orang yang berada di stasiun kereta harus diungsikan karena khawatir mengenai bahaya yang mengancam akibat topan itu, kata media lokal Radio Bavaria.
Jalan menuju stasiun tersebut sudah ditutup oleh polisi lokal.
Saat ini, topan itu telah membuat tak mungkin bagi kereta untuk tiba atau berangkat di stasiun tersebut, kata Radio Bavaria. Lalu-lintas kereta jarak-jauh telah dibatalkan sama sekalia di Bavari dan jalur utama kereta yang menghubungkan Munchen dengan Augsburg dihentikan pada pagi hari akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh topan itu.
Warga diminta tinggal di rumah sementara hujan lebat telah memaksa dibatalkannya kegiatan masyarakat di banyak tempat. Topan Niklas juga membuat pasar dan taman ditutup.
Media lokal Jerman, Tagesschau, melaporkan angin kencang juga membuat lalu-lintas udara di Bandar Udara Frankfurt dihentikan, sehingga mempengaruhi sebanyak 150 pesawat.
Menurut Dinas Cuaca Jerman (DWD), "Niklas" adalah salah satu topan paling kuat dalam beberapa tahun belakangan yang menerjang Jerman, dengan angin berkecapatan 150 kilometer per jam. DWD memperkirakan kekuatan angin berkurang pada malam hari.
Topan tersebut diperkirakan bergerak ke Polandia setelah menerjang banyak wilayah Jerman pada Selasa.
Sebagian atap stasiun kereta Munchen terhumbalang pada Selasa sore akibat terjangan Topan Niklas, yang melanda seluruh Jerman dan mengganggu lalu-lintas di beberapa bagian negeri tersebut.
Satu orang tewas akibat tertimpa beton yang diterbangkan topan itu di Negara Bagian Saxony-Anhalt di Jerman Timur. Dua orang dari perusahaan pemeliharaan jalan tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang di Negara Bagian Rhineland-Palatinate di Jerman Barat, kata media setempat Spiegel Online.
Menurut laporan itu, layanan kereta regional telah dibatalkan di Rhine-Westphalia Utara dan Lower Saxony pada Selasa pagi, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Topan tersebut juga memaksa dihentikannya layanan kereta jarak-jauh di Bavaria pada Selasa sore.
Di Munchen, orang yang berada di stasiun kereta harus diungsikan karena khawatir mengenai bahaya yang mengancam akibat topan itu, kata media lokal Radio Bavaria.
Jalan menuju stasiun tersebut sudah ditutup oleh polisi lokal.
Saat ini, topan itu telah membuat tak mungkin bagi kereta untuk tiba atau berangkat di stasiun tersebut, kata Radio Bavaria. Lalu-lintas kereta jarak-jauh telah dibatalkan sama sekalia di Bavari dan jalur utama kereta yang menghubungkan Munchen dengan Augsburg dihentikan pada pagi hari akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh topan itu.
Warga diminta tinggal di rumah sementara hujan lebat telah memaksa dibatalkannya kegiatan masyarakat di banyak tempat. Topan Niklas juga membuat pasar dan taman ditutup.
Media lokal Jerman, Tagesschau, melaporkan angin kencang juga membuat lalu-lintas udara di Bandar Udara Frankfurt dihentikan, sehingga mempengaruhi sebanyak 150 pesawat.
Menurut Dinas Cuaca Jerman (DWD), "Niklas" adalah salah satu topan paling kuat dalam beberapa tahun belakangan yang menerjang Jerman, dengan angin berkecapatan 150 kilometer per jam. DWD memperkirakan kekuatan angin berkurang pada malam hari.
Topan tersebut diperkirakan bergerak ke Polandia setelah menerjang banyak wilayah Jerman pada Selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015