Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat menelusuri indikasi dugaan pencemaran lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tujoh, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat diduga akibat bocornya pembuangan limbah batu bara.

“Sampelnya sudah kita kirimkan ke Balai Riset dan Standardisasi Industri Aceh, guna dilakukan pemeriksan sampel air sungai diduga telah tercemar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di Meulaboh, Kamis.

Ia mengatakan, pemeriksaan sampel tersebut sangat diperlukan guna memastikan indikasi pencemaran lingkungan di DAS Krueng Tujoh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat yang sebelumnya dilaporkan oleh masyarakat.

Ada pun sampel air sungai yang diduga telah tercemar tersebut masing-masing diambil di kawasan Desa Balee dan Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Bukhari mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan penindakan karena dampak dugaan pencemaran lingkungan yang diduga disebabkan oleh limbah batu bara tersebut, telah berdampak terganggunya ekonomi masyarakat termasuk petani.

Berdasarkan pengakuan dari kalangan petani di Desa Balee dan Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, sejak tiga hingga empat tahun terakhir petani di daerah ini tidak bisa lagi menanam padi karena selalu mengalami gagal panen.

“Ada sekitar 10 hektare lahan sawah di Kecamatan Meureubo Aceh Barat yang saat ini telah tidak bisa lagi ditanami, diduga akibat pencemaran limbah batu bara,” kata Bukhari.

Oleh karena itu, pemerintah daerah saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Aceh, guna mengambil langkah selanjutnya terhadap persoalan dimaksud.

Selain dari Pemkab Aceh Barat, beberapa hari lalu sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga sudah turun ke lokasi guna melakukan pemeriksaan sampel air sungai, diduga telah tercemar akibat limbah batu bara, kata Bukhari menuturkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021