Sebanyak tiga pengelola destinasi wisata di Provinsi Bali menerima bantuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp450 juta.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Sabtu, bantuan tersebut diserahkan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud kepada pengelola kawasan wisata Monkey Forest Padangtegal (Ubud), Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh, dan kawasan wisata Alas Kedaton.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang didampingi oleh Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana telah memberikan bantuan tersebut secara simbolis pada Senin (20/9). Pemberian secara simbolis tersebut berlangsung di Monkey Forest Padangtegal Ubud.
"Dalam situasi pandemi COVID-19, bansos pangan tidak hanya diperlukan oleh warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi COVID-19, tetapi juga dibutuhkan oleh kera yang juga terdampak pandemi," ujar Gung Ari, sapaan akrab dari AAGN Ari Dwipayana.
Ketiga destinasi wisata tersebut merupakan objek wisata yang menampilkan suasana hutan dengan kera yang dibiarkan berkeliaran secara bebas.
Ari Dwipayana, yang juga Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, berharap agar yang dilakukan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud ini dapat bermanfaat bagi para pengelola kawasan wisata tersebut.
Ia juga berharap agar bantuan yang telah diberikan dapat mendorong masyarakat Bali untuk bersama-sama peduli akan keberadaan satwa liar, terutama kera yang juga terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini.
Masing-masing pengelola kawasan wisata memperoleh bantuan sebesar Rp150 juta. Yayasan Puri Kauhan Ubud menyerahkan bantuan tersebut kepada GM Monkey Forest Padangtegal Ubud Nyoman Sutarjana, Ketua Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh Made Mohon, dan Bendesa Adat Kukuh sekaligus pengelola kawasan wisata Alas Kedaton I Gusti Ngurah Artha Wijaya.
Para penerima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian BUMN dan Yayasan Puri Kauhan Ubud, serta akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk keperluan pakan kera di lokasi masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Sabtu, bantuan tersebut diserahkan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud kepada pengelola kawasan wisata Monkey Forest Padangtegal (Ubud), Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh, dan kawasan wisata Alas Kedaton.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang didampingi oleh Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana telah memberikan bantuan tersebut secara simbolis pada Senin (20/9). Pemberian secara simbolis tersebut berlangsung di Monkey Forest Padangtegal Ubud.
"Dalam situasi pandemi COVID-19, bansos pangan tidak hanya diperlukan oleh warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi COVID-19, tetapi juga dibutuhkan oleh kera yang juga terdampak pandemi," ujar Gung Ari, sapaan akrab dari AAGN Ari Dwipayana.
Ketiga destinasi wisata tersebut merupakan objek wisata yang menampilkan suasana hutan dengan kera yang dibiarkan berkeliaran secara bebas.
Ari Dwipayana, yang juga Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, berharap agar yang dilakukan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud ini dapat bermanfaat bagi para pengelola kawasan wisata tersebut.
Ia juga berharap agar bantuan yang telah diberikan dapat mendorong masyarakat Bali untuk bersama-sama peduli akan keberadaan satwa liar, terutama kera yang juga terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini.
Masing-masing pengelola kawasan wisata memperoleh bantuan sebesar Rp150 juta. Yayasan Puri Kauhan Ubud menyerahkan bantuan tersebut kepada GM Monkey Forest Padangtegal Ubud Nyoman Sutarjana, Ketua Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh Made Mohon, dan Bendesa Adat Kukuh sekaligus pengelola kawasan wisata Alas Kedaton I Gusti Ngurah Artha Wijaya.
Para penerima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian BUMN dan Yayasan Puri Kauhan Ubud, serta akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk keperluan pakan kera di lokasi masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021