Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyatakan realisasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi di kabupaten itu sejak Januari hingga September 2021 mencapai 7.660 ton dari total kuota sebesar 11 ribu ton. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi di Lhokseumawe, Senin, mengatakan kuota pupuk urea bersubsidi pada 2021 terjadi pengurangan 1.000 ton dari total kuota yang direncanakan sebanyak 12 ribu ton.

"Meski terjadi pengurangan kuota pupuk urea bersubsidi namun jumlah kuota tersebut meningkatkan dibanding 2020 yakni sebesar 10 ribu. Sedangkan yang sudah didistribusikan pada tahun ini sebanyak 7.660 ton," kata Erwandi.

Erwandi mengatakan untuk realisasi pendistribusian pupuk nitrogen posfor dan kalium (NPK) bersubsidi mencapai 6.070 ton dari total kuota sebesar 7.000 ton. 

"Kalau untuk pupuk organik bersubsidi pada tahun ini sebanyak 1.450 ton dan realisasi pendistribusiannya sudah mencapai 894 ton," kata Erwandi menyebutkan.

Menurut Erwandi, meskipun kuota pupuk bersubsidi terjadi penambahan, namun tetap saja tidak mampu mencukupi kebutuhan petani di Aceh Utara. Sebab, Kabupaten Aceh Utara memiliki persawahan yang luas.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus berupaya mendapatkan penambahan pupuk bersubsidi agar petani tidak terlalu terbebani," kata Erwandi. 

Erwandi mengatakan kekurangan pupuk bersubsidi tersebut terpaksa dipenuhi petani di antaranya menggunakan pupuk organik yang bernilai ekonomis. 

"Kami terus berupaya ajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi kepada pemerintah provinsi setiap tahunnya. Namun, tetap saja mengalami kekurangan mengingat Aceh Utara memiliki area persawahan terluas di Aceh, yakni mencapai 39 ribu hektare," kata Erwandi.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021