Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Nagan Raya Aceh sejak sepekan terakhir kekosongan sejumlah obat tertentu, sehingga pasien terpaksa menebus obat ke apotek terdekat secara mandiri.
Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya Aceh dr Hj Cut Yuliza Sutifa yang dikonfirmasi ANTARA, Selasa malam membenarkan adanya kekosongan obat-obatan di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
“Tentang ketersediaan obat di rumah sakit, diakui membang betul ada,” kata Hj Cut Yuliza Sutifa.
Ia mengakui, berdasarkan hasil pengecekan dan keterangan Kepala Intansi Farmasi RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, ada kekosongan sejumlah stok obat-obatan untuk kebutuhan pasien.
Namun, ia tidak merincikan obat-obatan jenis apa saja yang kosong tersebut di rumah sakit milik Pemerintah Daerah itu.
Sebagai solusi, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan cara memesan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan.
“Saat ini, obat-obatan tersebut sedang dalam proses pengiriman ke Nagan Raya Aceh,” kata Cut Yuliza Sutifa.
Ia juga menegaskan biasanya dalam kondisi tersebut banyak rumah sakit di Tanah Air menjalin kerjasama dengan beberapa apotek, untuk mengatasi hal emergency (darurat) di masa pandemi COVID-19.
Kerjasama dengan pihak ketiga tersebut, kata dia, sifatnya hanya kondisional dalam keadaan tertentu, serta tidak membebani pasien dalam memperoleh obat-obatan.
“Kita berharap dua pekan ke depan kondisi normal kembali,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya Aceh dr Hj Cut Yuliza Sutifa yang dikonfirmasi ANTARA, Selasa malam membenarkan adanya kekosongan obat-obatan di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
“Tentang ketersediaan obat di rumah sakit, diakui membang betul ada,” kata Hj Cut Yuliza Sutifa.
Ia mengakui, berdasarkan hasil pengecekan dan keterangan Kepala Intansi Farmasi RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, ada kekosongan sejumlah stok obat-obatan untuk kebutuhan pasien.
Namun, ia tidak merincikan obat-obatan jenis apa saja yang kosong tersebut di rumah sakit milik Pemerintah Daerah itu.
Sebagai solusi, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan cara memesan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan.
“Saat ini, obat-obatan tersebut sedang dalam proses pengiriman ke Nagan Raya Aceh,” kata Cut Yuliza Sutifa.
Ia juga menegaskan biasanya dalam kondisi tersebut banyak rumah sakit di Tanah Air menjalin kerjasama dengan beberapa apotek, untuk mengatasi hal emergency (darurat) di masa pandemi COVID-19.
Kerjasama dengan pihak ketiga tersebut, kata dia, sifatnya hanya kondisional dalam keadaan tertentu, serta tidak membebani pasien dalam memperoleh obat-obatan.
“Kita berharap dua pekan ke depan kondisi normal kembali,” katanya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021