Damaskus (ANTARA Aceh) - Gerilyawan menangkap puluhan prajurit pemerintah di kota yang belum lama ini dikuasai oleh Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida-- di bagian barat-laut Suriah, kata satu kelompok pemantau pada Selasa (28/4).

Beberapa kelompok gerilyawan menangkap 100 orang, termasuk puluhan prajurit dan keluarga mereka, dari Kota Jisr Ash-Shughour dan desa yang berdekatan, Ishtabraq di Provinsi Idlib --bagian barat-laut negeri tersebut, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi.

Kelompok mujahidin telah menangkap banyak orang sejak mereka menguasai kota itu pada 25 April.

Bentrokan telah berkecamuk selama tiga hari belakangan antara mujahidin dan satu kelompok pasukan Suriah di Rumah Sakit Nasional Jisr Ash-Shughour.

Satu kelompok pasukan Pemerintah Suriah, katanya, memasuki areal rumah sakit itu untuk membantu rekan mereka yang terkepung di bagian kota Jisr Ash-Shughour. Ditambahkannya, petempur Front An-Nusra berusaha menangkap hidup-hidup perwira dan tentara Suriah di Rumah Sakit Nasional itu.

Pada Sabtu (25/4), petempur Front An-Nusra dan kelompok lain gerilyawan merebut Kota Jisr Ash-Shughour di pinggiran Idlib di dekat perbatasan Turki. Direbutnya kota tersebut terjadi kurang dari satu bulan sejak kelompok yang sama menguasai Ibu Kota Provinsi itu, Idlib.

Media lokal melaporkan gerilyawan menyerbu kota tersebut dari Wilayah Turki, di tengah laporan baru bahwa militer Suriah telah memulai serangan balasan untuk merebut kembali daerah penting itu, demikian laporan Xinhua.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015