Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Aceh diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja terampil melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan pemerintah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Ketrampilan yang dimiliki setiap tenaga kerja akan mampu bersaing secara global dan memiliki sertifikasi keahlian yang dibutuhkan dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN," kata Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Kemenakertrans RI, Amril AK di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan dalam konsepsi pelatihan tenaga kerja yang nantinya dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi aceh harus mengikuti konsepsi globalisasi perdagangan.

Menurut dia dengan berbagai keterampilan dan keahlian yang dimiliki akan mampu menjawab tantangan multidimensi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku pada akhir tahun ini.

Di sela-sela Sosialisasi Qanun Aceh nomor 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan bertajuk tingkatkan Perlindungan dan Keselamatan Pekerja, Ia juga berharap agar masyarakat di provinsi itu memiliki kompetensi keselamatan dan kesehatan operasional pekerja.

"Tenaga kerja kita harus memiliki sertifikasi keselamatan dan kesehatan pekerja guna memastikan perlindungan pekerja," katanya.

Dalam sosialisasi tersebut ia menambahkan kehadiran peraturan darah tersebut tidak hanya sebagai konsep perencanaan dan perlindungan tenaga kerja tapi juga mencakup usaha pengembangan tenaga kerja melalui pelatihan dan peningkatan produktivitas.

Sosialisasi produk hukum tentang ketenagakerjaan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dilakukan untuk SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015