Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Polda Aceh menembak seorang anggota kelompok bersenjata Din Minimi di Kawasan Limpok, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Satu tersangka berinisial TP tertembak dan berhasil ditangkap, yang sebelumnya sempat terjadi pengejaran dan kontak tembak," Kata Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan TP bersama KM hendak melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor ketika hendak ditangkap. Kedua pelaku melepaskan tembakan dengan menggunakan senapan otomatis AK-47 ketika dikejar anggota Polda Aceh sehingga terjadi kontak senjata.
"Alhamdulillah tidak ada personel yang terkena dalam kontak tembak," katanya.
Dalam kontak senjata itu TP tertembak di bagian kaki dan berhasil diringkus, sedangkan KM melarikan diri. TP saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Banda Aceh.
"Kami menduga TP merupakan salah satu eksekutor yang menembak mati dua anggota TNI di Aceh Utara," Kata Kapolda Aceh.
Kapolda Aceh yang didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto menyebutkan dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti satu pistol semi otomatis jenis FN beserta tujuh peluru dan tiga peluru AK-47, serta satu sepeda motor.
"Kami menduga satu tersangka lainnya yakni KM juga terkena tembak. Tim Polda Aceh di lapangan terus memburu pelaku," katanya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat dan tempat perawatan yang melihat ada orang yang berobat karena terkena terkena tembak dapat melaporkan kepada aparat keamanan.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto kepada wartawan membenarkan bahwa pistol jenis FN yang disita dari pelaku merupakan milik personelnya yang tewas ditembak di Aceh Utara.
"Senjata yang disita dari tangan pelaku merupakan milik TNI yang direbut dari tangan personel yang tewas ditembak di Aceh Utara," kata Pangdam.
"Satu tersangka berinisial TP tertembak dan berhasil ditangkap, yang sebelumnya sempat terjadi pengejaran dan kontak tembak," Kata Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan TP bersama KM hendak melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor ketika hendak ditangkap. Kedua pelaku melepaskan tembakan dengan menggunakan senapan otomatis AK-47 ketika dikejar anggota Polda Aceh sehingga terjadi kontak senjata.
"Alhamdulillah tidak ada personel yang terkena dalam kontak tembak," katanya.
Dalam kontak senjata itu TP tertembak di bagian kaki dan berhasil diringkus, sedangkan KM melarikan diri. TP saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Banda Aceh.
"Kami menduga TP merupakan salah satu eksekutor yang menembak mati dua anggota TNI di Aceh Utara," Kata Kapolda Aceh.
Kapolda Aceh yang didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto menyebutkan dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti satu pistol semi otomatis jenis FN beserta tujuh peluru dan tiga peluru AK-47, serta satu sepeda motor.
"Kami menduga satu tersangka lainnya yakni KM juga terkena tembak. Tim Polda Aceh di lapangan terus memburu pelaku," katanya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat dan tempat perawatan yang melihat ada orang yang berobat karena terkena terkena tembak dapat melaporkan kepada aparat keamanan.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto kepada wartawan membenarkan bahwa pistol jenis FN yang disita dari pelaku merupakan milik personelnya yang tewas ditembak di Aceh Utara.
"Senjata yang disita dari tangan pelaku merupakan milik TNI yang direbut dari tangan personel yang tewas ditembak di Aceh Utara," kata Pangdam.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015