Sejumlah praktisi humas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat dan Pemkab Bener Meriah mengikuti pembekalan jurnalistik di LKBN ANTARA Biro Aceh.
Pembekalan digelar di ruang redaksi lantai dua Kantor LKBN ANTARA Biro Aceh di Banda Aceh, Rabu. Pembekalan dengan pemateri Kepala LKBN ANTARA Biro Aceh Azhari.
Kepala LKBN ANTARA Biro Aceh Azhari mengatakan sekarang ini informasi sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Apalagi perkembangan teknologi mempercepat akselerasi penerimaan informasi.
Oleh karena itu, kata Azhari, dibutuhkan praktisi kehumasan yang mumpuni dalam mengelola informasi pemerintah daerah. Pembekalan jurnalistik ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas praktisi kehumasan dalam mengelola informasi tersebut.
"Dengan pembekalan ini diharapkan praktisi humas mampu menyampaikan informasi-informasi pemerintah daerah sesuai dengan kaidah jurnalistik, sehingga cepat dipahami masyarakat," kata Azhari.
Apalagi, kata Azhari, saat ini marak beredar berita hoaks yang bisa merugikan pemerintah daerah. Karena itu, praktisi kehumasan pemerintah daerah harus mampu menangkis berita bohong tersebut dengan informasi mencerdaskan.
"Karena itu, dibutuhkan kepiawaian menulis informasi yang mudah dipahami seperti penulisan jurnalistik," kata Azhari yang juga Koordinator Kaukus Wartawan Peduli Syariah Islam (KWPSI) tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Barat Darwis berharap dengan pembekalan tersebut bisa meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Sekarang ini, informasi merupakan bagian terpisah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan pembekalan ini, diharapkan personel kehumasan mampu menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat," kata Darwis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pembekalan digelar di ruang redaksi lantai dua Kantor LKBN ANTARA Biro Aceh di Banda Aceh, Rabu. Pembekalan dengan pemateri Kepala LKBN ANTARA Biro Aceh Azhari.
Kepala LKBN ANTARA Biro Aceh Azhari mengatakan sekarang ini informasi sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Apalagi perkembangan teknologi mempercepat akselerasi penerimaan informasi.
Oleh karena itu, kata Azhari, dibutuhkan praktisi kehumasan yang mumpuni dalam mengelola informasi pemerintah daerah. Pembekalan jurnalistik ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas praktisi kehumasan dalam mengelola informasi tersebut.
"Dengan pembekalan ini diharapkan praktisi humas mampu menyampaikan informasi-informasi pemerintah daerah sesuai dengan kaidah jurnalistik, sehingga cepat dipahami masyarakat," kata Azhari.
Apalagi, kata Azhari, saat ini marak beredar berita hoaks yang bisa merugikan pemerintah daerah. Karena itu, praktisi kehumasan pemerintah daerah harus mampu menangkis berita bohong tersebut dengan informasi mencerdaskan.
"Karena itu, dibutuhkan kepiawaian menulis informasi yang mudah dipahami seperti penulisan jurnalistik," kata Azhari yang juga Koordinator Kaukus Wartawan Peduli Syariah Islam (KWPSI) tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Barat Darwis berharap dengan pembekalan tersebut bisa meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Sekarang ini, informasi merupakan bagian terpisah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan pembekalan ini, diharapkan personel kehumasan mampu menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat," kata Darwis.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021