Pemerintah Kabupaten Nagan Raya kini terus mengupayakan agar maskapai berjadwal Wings Air kembali melayani penerbangan ke Bandar Udara Cut Nyak Dhien, sehingga kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh kembali normal.
“Kita sudah duduk dengan perwakilan maskapai dan otoritas bandara dan pihak terkait, kita harapkan secepatnya dalam tahun 2021 agar penerbangan kembali normal seperti sebelum pandemi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya Aceh Mahdali, Ahad.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2020 lalu hingga tahun 2021, layanan penerbangan pesawat udara Wings Air di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh terganggu akibat pandemi.
Akibat persoalan tersebut, sebagian besar masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, terpaksa menggunakan transportasi udara melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
Kata Mahdali, akibat harus menggunakan jasa pesawat udara di Aceh Besar, masyarakat harus menempuh lamanya perjalanan darat mencapai antara lima sembilan jam lamanya melalui jalur darat.
Sehingga hal tersebut sangat membebani masyarakat, karena harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk bisa menggunakan jasa layanan pesawat udara.
Dengan adanya layanan penerbangan kembali melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, kata dia, maka masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam hingga Aceh Singkil bisa menggunakan jasa layanan pesawat udara di daerah ini.
“Kita terus mendorong agar Wings Air kembali beroperasi secara normal, ini yang kita harapkan,” kata Mahdali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Kita sudah duduk dengan perwakilan maskapai dan otoritas bandara dan pihak terkait, kita harapkan secepatnya dalam tahun 2021 agar penerbangan kembali normal seperti sebelum pandemi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya Aceh Mahdali, Ahad.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2020 lalu hingga tahun 2021, layanan penerbangan pesawat udara Wings Air di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh terganggu akibat pandemi.
Akibat persoalan tersebut, sebagian besar masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, terpaksa menggunakan transportasi udara melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
Kata Mahdali, akibat harus menggunakan jasa pesawat udara di Aceh Besar, masyarakat harus menempuh lamanya perjalanan darat mencapai antara lima sembilan jam lamanya melalui jalur darat.
Sehingga hal tersebut sangat membebani masyarakat, karena harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk bisa menggunakan jasa layanan pesawat udara.
Dengan adanya layanan penerbangan kembali melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, kata dia, maka masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam hingga Aceh Singkil bisa menggunakan jasa layanan pesawat udara di daerah ini.
“Kita terus mendorong agar Wings Air kembali beroperasi secara normal, ini yang kita harapkan,” kata Mahdali.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021