Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Provinsi Aceh, berdampak positif terhadap mahasiswa dalam pengembangan semangat kewirausahaan.
Rektor Unimal Prof. Dr. Apridar, yang didampingi Kepala Humas Unimal Masriadi, Selasa, di Lhokseumawe, mengatakan, program yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir tersebut, melibatkan mahasiswa sebagai pelaku usaha.
Tahun 2015 jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan modal usaha melalui PKM dimaksud, sebanyak 63 orang dengan usaha yang bervariasi. Diantaranya ada usaha perdangangan, industri kecil dan juga pertanian.
Jumlah bantuan yang diberikan kepada mahasiswa Unimal yang menggeluti berbagai jenis usaha dimaksud, juga bervariasi mulai dari tujuh hingga 10 juta rupiah per orang, serta tergantung dari tingkat kebutuhan dan jenis usaha yang dijalankan, ungkap Apridar.
Rektor Unimal itu juga mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap program dimaksud, ternyata berdampak sangat positif karena pelaku dapat bergerak langsung dengan aktif terhadap usaha yang dijalankan.
"Indikator keberhasilannya adalah, usaha mereka semakin maju dan juga mampu membiayai kebutuhan sehari-hari," ucap Apridar.
I mengungkapkan, dalam program PKM dimaksud, selain diberi modal kepada mahasiswa penerima bantuan, juga dilakukan pendampingan usaha serta pembinaan materi wirausaha yang baik, seperti manajemen usaha, pembukuan usaha dan juga prosesing peningkatan mutu produk usaha.
"Untuk satu orang penerima bantuan modal usaha dari PKM ini, didampingi atau dibimbing oleh satu orang dosen," ungkapnya.
Sementara itu, tujuan dilakukan PKM tersebut adalah untuk mendidik mahasiswa dalam bidang kewirausahaan sehingga diharapkan dapat lebih mandiri dan juga memiliki pengetahuan terhadap dunia kerja.
Selain itu, kemampuan teoritis dapat diterapkan dalam bentuk aplikatif di lapangan terhadap usaha yang dijalani, terang Rektor Unimal.
Rektor Unimal Prof. Dr. Apridar, yang didampingi Kepala Humas Unimal Masriadi, Selasa, di Lhokseumawe, mengatakan, program yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir tersebut, melibatkan mahasiswa sebagai pelaku usaha.
Tahun 2015 jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan modal usaha melalui PKM dimaksud, sebanyak 63 orang dengan usaha yang bervariasi. Diantaranya ada usaha perdangangan, industri kecil dan juga pertanian.
Jumlah bantuan yang diberikan kepada mahasiswa Unimal yang menggeluti berbagai jenis usaha dimaksud, juga bervariasi mulai dari tujuh hingga 10 juta rupiah per orang, serta tergantung dari tingkat kebutuhan dan jenis usaha yang dijalankan, ungkap Apridar.
Rektor Unimal itu juga mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap program dimaksud, ternyata berdampak sangat positif karena pelaku dapat bergerak langsung dengan aktif terhadap usaha yang dijalankan.
"Indikator keberhasilannya adalah, usaha mereka semakin maju dan juga mampu membiayai kebutuhan sehari-hari," ucap Apridar.
I mengungkapkan, dalam program PKM dimaksud, selain diberi modal kepada mahasiswa penerima bantuan, juga dilakukan pendampingan usaha serta pembinaan materi wirausaha yang baik, seperti manajemen usaha, pembukuan usaha dan juga prosesing peningkatan mutu produk usaha.
"Untuk satu orang penerima bantuan modal usaha dari PKM ini, didampingi atau dibimbing oleh satu orang dosen," ungkapnya.
Sementara itu, tujuan dilakukan PKM tersebut adalah untuk mendidik mahasiswa dalam bidang kewirausahaan sehingga diharapkan dapat lebih mandiri dan juga memiliki pengetahuan terhadap dunia kerja.
Selain itu, kemampuan teoritis dapat diterapkan dalam bentuk aplikatif di lapangan terhadap usaha yang dijalani, terang Rektor Unimal.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015