Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan terus memperkuat sistem pembelajaran dan pelayanan berbasis digital yang kreatif dan inovatif di setiap satuan pendidikan, dalam upaya tercapainya pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
“Pembelajaran pada saat ini telah berlangsung secara daring dan luring, pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada satuan pendidikan menjadi sebuah keharusan agar pembelajaran dapat terus berjalan secara maksimal,” kata Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Disdik Aceh Hamdani di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Hamdani saat membuka pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis digital yang digelar UPTD Balai Tekkomdik Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan tercermin pada perubahan model pembelajaran, misalnya seperti semakin tumbuh pendidikan jarak jauh dengan berbagai macam aplikasi dan alat yang digunakan.
“Dimana guru dan siswa tidak perlu berada di tempat yang sama dan semakin banyak pilihan sumber belajar yang tersedia, seperti buku elektronik atau e-book serta aplikasi digital lainnya seperti e-library, e-forum, e-journal dan sebagainya,” katanya.
Melalui pendayagunaan TIK, kata dia, materi pembelajaran dapat diakses dengan mudah melalui media elektronik. Hadirnya teknologi digital sebagai salah satu media elektronik telah membentuk paradigma baru dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan organisasi pendidikan.
“Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Aceh melalu UPTD Balai Tekkomdik telah menyusun sebuah portal media pembelajaran berbasis digital yang dinamakan Sijempol Aceh atau Sistem Jejaring Media Pembelajaran Online Aceh,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh T Fariyal menjelaskan aplikasi Sijempol Aceh awalnya diadopsi dari aplikasi Rumah Belajar yang dicetus Pusdatin-Kemendikbud Ristek Republik Indonesia.
Namun, kata dia, seiring berjalannya waktu muncul kendala yang dihadapi para pengguna aplikasi, sehingga tim Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) Diskominsa Aceh merekomendasikan UPTD Balai Tekkomdik untuk menyusun portal media pembelajaran sendiri sesuai kearifan lokal.
Menurut Fariyal, portal media pembelajaran digital yang sedang disusun dan dikembangkan itu terdiri dari beberapa fitur, seperti aplikasi kelas maya, aplikasi e-talenta, aplikasi radio streaming pendidikan, aplikasi video streaming pendidikan, dan aplikasi manajemen laboratorium computer Tekkomdik atau guru cerdas.
“Sehubungan dengan hasil rekomendasi dari Diskominsa Aceh, dalam pembuatan sebuah aplikasi harus didukung oleh landasan hukum yaitu peraturan Gubernur Aceh dan kebijakan konkret untuk mendukung aplikasi Sijempol Aceh,” katanya.
Pada 2022, tambah dia, Disdik Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik juga akan membuat dua aplikasi lagi, yaitu aplikasi tryout UTBK dan aplikasi tryout Asesmen Nasional (AN).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Pembelajaran pada saat ini telah berlangsung secara daring dan luring, pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada satuan pendidikan menjadi sebuah keharusan agar pembelajaran dapat terus berjalan secara maksimal,” kata Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Disdik Aceh Hamdani di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Hamdani saat membuka pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis digital yang digelar UPTD Balai Tekkomdik Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan tercermin pada perubahan model pembelajaran, misalnya seperti semakin tumbuh pendidikan jarak jauh dengan berbagai macam aplikasi dan alat yang digunakan.
“Dimana guru dan siswa tidak perlu berada di tempat yang sama dan semakin banyak pilihan sumber belajar yang tersedia, seperti buku elektronik atau e-book serta aplikasi digital lainnya seperti e-library, e-forum, e-journal dan sebagainya,” katanya.
Melalui pendayagunaan TIK, kata dia, materi pembelajaran dapat diakses dengan mudah melalui media elektronik. Hadirnya teknologi digital sebagai salah satu media elektronik telah membentuk paradigma baru dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan organisasi pendidikan.
“Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Aceh melalu UPTD Balai Tekkomdik telah menyusun sebuah portal media pembelajaran berbasis digital yang dinamakan Sijempol Aceh atau Sistem Jejaring Media Pembelajaran Online Aceh,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh T Fariyal menjelaskan aplikasi Sijempol Aceh awalnya diadopsi dari aplikasi Rumah Belajar yang dicetus Pusdatin-Kemendikbud Ristek Republik Indonesia.
Namun, kata dia, seiring berjalannya waktu muncul kendala yang dihadapi para pengguna aplikasi, sehingga tim Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) Diskominsa Aceh merekomendasikan UPTD Balai Tekkomdik untuk menyusun portal media pembelajaran sendiri sesuai kearifan lokal.
Menurut Fariyal, portal media pembelajaran digital yang sedang disusun dan dikembangkan itu terdiri dari beberapa fitur, seperti aplikasi kelas maya, aplikasi e-talenta, aplikasi radio streaming pendidikan, aplikasi video streaming pendidikan, dan aplikasi manajemen laboratorium computer Tekkomdik atau guru cerdas.
“Sehubungan dengan hasil rekomendasi dari Diskominsa Aceh, dalam pembuatan sebuah aplikasi harus didukung oleh landasan hukum yaitu peraturan Gubernur Aceh dan kebijakan konkret untuk mendukung aplikasi Sijempol Aceh,” katanya.
Pada 2022, tambah dia, Disdik Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik juga akan membuat dua aplikasi lagi, yaitu aplikasi tryout UTBK dan aplikasi tryout Asesmen Nasional (AN).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021