Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Forum Landscape Aceh Selatan (FORLAST) memprogramkan penanaman ribuan pohon di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di kabupaten itu untuk mencegah semakin parahnya terjadi erosi.
Ketua Harian Forum Landscape Aceh Selatan, Firdaus SP di Tapaktuan Rabu menjelaskan, pada tahap awal pihaknya menanam berbagai jenis pohon pada tiga DAS dalam kabupaten tersebut.
"Melihat kondisi hutan di Aceh Selatan sudah banyak yang tandus khususnya yang berlokasi di sepanjang DAS, maka kami merasa terpanggil untuk merehabilitasinya. Pada tahap awal kami melakukan penanaman berbagai jenis pohon pada tiga DAS," ujarnya.
Tiga DAS tersebut adalah sungai dan lahan kritis objek wisata tingkat tujuh Desa Batu Itam dan Sungai Serulah Desa Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Sungai Desa Sikulat, Kecamatan Sawang serta Sungai Samadua.
Dia menyatakan, beberapa jenis pohon yang ditanam tersebut diantaranya adalah 1.000 batang bibit bambu, 1.000 batang bibit sukun dan 8.000 batang tanaman Multipurposes Trees (MPTs) yang terdiri dari bibit nangka, durian, petai, jengkol, dan karet.
Menurutnya, langkah penanaman pohon itu bertujuan mendukung pemulihan atau menormalisasi DAS dalam sesuai dengan sasaran program kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan melalui kegiatan penanaman bambu dan sukun.
"Kegiatan ini selain bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan juga didukung sepenuhnya oleh USAID-IFACS," sebutnya.
Ia menyatakan, pihaknya berencana akan menanam lima macam jenis tanaman saja di DAS tersebut, namun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan memberikan masukan agar ditambah tanaman bambu dan sukun sehingga tanaman yang ditanam di sepanjang DAS itu bertambah lagi.
Kegiatan itu, kata Firdaus, telah berlangsung sejak tanggal 28 Mei lalu dan berakhir sampai 6 Juni 2015.
"Kegiatan ini selain bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan juga melibatkan pihak TNI dan Polhut," katanya.
Firdaus mengaku, pada saat pihaknya melakukan penanaman pohon di sepanjang DAS tersebut, pihak kecamatan maupun para aparat desa termasuk masyarakat setempat sangat antusias menyambut program itu. Mereka berharap agar penanaman pohon tersebut dapat terus berlanjut ke depannya.
"Setelah pohon tersebut kami tanam, maka saya harapkan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat pohon itu secara bersama-sama, demi untuk kepentingan kelestarian alam ke depannya karena pohon-pohon yang ditanam di sepanjang DAS itu dapat mencegah terjadinya erosi dan bahkan banjir," pintanya.
Ketua Harian Forum Landscape Aceh Selatan, Firdaus SP di Tapaktuan Rabu menjelaskan, pada tahap awal pihaknya menanam berbagai jenis pohon pada tiga DAS dalam kabupaten tersebut.
"Melihat kondisi hutan di Aceh Selatan sudah banyak yang tandus khususnya yang berlokasi di sepanjang DAS, maka kami merasa terpanggil untuk merehabilitasinya. Pada tahap awal kami melakukan penanaman berbagai jenis pohon pada tiga DAS," ujarnya.
Tiga DAS tersebut adalah sungai dan lahan kritis objek wisata tingkat tujuh Desa Batu Itam dan Sungai Serulah Desa Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Sungai Desa Sikulat, Kecamatan Sawang serta Sungai Samadua.
Dia menyatakan, beberapa jenis pohon yang ditanam tersebut diantaranya adalah 1.000 batang bibit bambu, 1.000 batang bibit sukun dan 8.000 batang tanaman Multipurposes Trees (MPTs) yang terdiri dari bibit nangka, durian, petai, jengkol, dan karet.
Menurutnya, langkah penanaman pohon itu bertujuan mendukung pemulihan atau menormalisasi DAS dalam sesuai dengan sasaran program kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan melalui kegiatan penanaman bambu dan sukun.
"Kegiatan ini selain bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan juga didukung sepenuhnya oleh USAID-IFACS," sebutnya.
Ia menyatakan, pihaknya berencana akan menanam lima macam jenis tanaman saja di DAS tersebut, namun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan memberikan masukan agar ditambah tanaman bambu dan sukun sehingga tanaman yang ditanam di sepanjang DAS itu bertambah lagi.
Kegiatan itu, kata Firdaus, telah berlangsung sejak tanggal 28 Mei lalu dan berakhir sampai 6 Juni 2015.
"Kegiatan ini selain bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan juga melibatkan pihak TNI dan Polhut," katanya.
Firdaus mengaku, pada saat pihaknya melakukan penanaman pohon di sepanjang DAS tersebut, pihak kecamatan maupun para aparat desa termasuk masyarakat setempat sangat antusias menyambut program itu. Mereka berharap agar penanaman pohon tersebut dapat terus berlanjut ke depannya.
"Setelah pohon tersebut kami tanam, maka saya harapkan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat pohon itu secara bersama-sama, demi untuk kepentingan kelestarian alam ke depannya karena pohon-pohon yang ditanam di sepanjang DAS itu dapat mencegah terjadinya erosi dan bahkan banjir," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015