Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST mengingatkan PDAM Tirta Daroy  Banda Aceh selama bulan suci ramadhan, suplai air bersih ke masjid, meunasah dan  rumah penduduk tidak boleh berhenti.  

Kelancaran suplai air bersih, katanya, sangat penting bagi warga Kota Banda Aceh dalam melaksanakan ibadah puasa. Selain untuk kebutuhan dapur mempersiapkan bahan berbuka puasa juga kenyamanan dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih pada malam harinya.

“Bayangkan bila dalam bulan puasa warga kekurangan air bersih. Selain repot untuk kebutuhan dapur persiapan berbuka juga sangat tidak nyaman dalam melaksanakan shalat tarawih di masjid atau menasah di desa-desa. Jadi air tidak boleh mati,” kata Ketua Komisi D mengingatkan.

Selain ketersediaan air, Farid meminta Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh agar mengajak semua warga kota dan aparat desa untuk menyemarakan syiar Islam dan menampakkan bahwa Banda Aceh ini benar-benar sebagai kota madani. Selama puasa agar warga dapat meningkatkan ibadah dan silahturrahmi sesama muslim.

Kepada warga non muslim diingatkan agar menghormati muslimin dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak menjual makan dan minuman pada siang hari. Berjualan dibolehkan sesuai dengan waktu yang telah diatur oleh Pemko Banda Aceh.

Untuk memuliakan bulan ramadhan, pemilik restaurant, café, hotel dan tempat-tempat hiburan lainnya harus taat aturan dengan tidak melakukan kegiatan yang melanggar syariah. Sesuai aturan pedagang baru diperbolehkan buka usahanya setelah shalat tarawih.

“Kami ingatkan kepada pemilik café, hotel dan hiburan jangan coba-coba melakukan kegiatan yang menjurus maksiat. Satpol PP dan WH harus bertindak tegas dan pemko jangan segan-segan memberi sanksi yang berat kepada mereka dengan mencabut izin usahanya,” ungkap Farid tegas.

Selain Satpol PP dan WH, Farid juga menghimbau agar geuchik digampong, pemuda, remaja masjid dan warga desa ikut melakukan pengawasan bersama di desa masing-masing, sehingga ruang gerak untuk terjadinya maksiat semakin sempit dan kecil.

Begitu juga untuk menghindari pencurian kenderaan jamaah waktu shalat, remaja masjid harus membuat tim jaga, sehingga kenderaan jamaah aman dan wargapun nyaman dalam melaksanakan ibadah.(ADV).

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015