Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur menyatakan banjir yang sebelumnya merendam ratusan rumah di tiga gampong atau desa akibat hujan deras melanda daerah itu kini mulai surut. 

"Banjirnya sudah surut, aktivitas warga juga sudah mulai normal kembali,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu.
 
Meskipun banjir mulai surut, kata Ashadi, curah hujan masih tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat, terutama di sepanjang daerah aliran sungai tetap waspada terhadap bencana banjir.

“Bagi masyarakat yang rumahnya di pinggir sungai tetap berhati-hati. Jika sungai meluap, maka segera mencari tempat yang paling aman,” kata Ashadi menyebutkan. 

Sebelumnya, ratusan rumah di tiga gampong atau desa di Kecamatan Indra Makmur terendam banjir akibat hujan deras melanda daerah itu. Ketinggian air berkisar 20 hingga 50 centimeter

"Namun tidak ada laporan gelombang pengungsian. Warga dilaporkan masih bertahan di rumah masing-masing. Ketinggian air hingga setengah meter," kata Ashadi.

Ashadi mengatakan berdasarkan data sementara, banjir terjadi di Desa Julok Rayeuk Selatan dengan korban terdampak mencapai 260 jiwa atau 52 kepala keluarga.

Selanjutnya, Desa Alue Le Mirah dengan korban terdampak mencapai 265 jiwa atau 65 kepala keluarga, dan di Desa Jambo Lubok dengan korban terdampak mencapai 915 Jiwa atau 183 kepala keluarga.

Ashadi mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan banjir di Kecamatan Indra Makmur dan beberapa titik lain yang berpotensi terjadi banjir di Kabupaten Aceh timur.

"Kami siaga di posko bencana. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial terkait penyaluran bantuan jika sewaktu-waktu terjadi pengungsi,” kata Ashadi. 
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021