Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Aceh, akan membangun menara komunikasi yang akan melayani masyarakat di Pulau Siumat, pulau terluar di kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Simeulue Ali Muhayatsah di Simeulue, Rabu, mengatakan tim pembangunan menara komunikasi sudah meninjau lokasinya.
"Lokasinya ditentukan Desember ini. Sedangkan pembangunannya akan dilakukan Januari 2022. Nantinya, menara tersebut akan melayani komunikasi masyarakat Pulau Siumat," kata Ali Muhayatsah.
Ali Muhayatsah mengatakan Pulau Siumat berjarak dua jam perjalanan laut menggunakan perahu motor dari Pulau Simeulu, pulau induk Kabupaten Simeulue.
Menurut Ali Muhayatsah, kehadiran menara komunikasi tersebut sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat di pulau yang berada di Samudra Hindia tersebut.
"Selain masyarakat, jaringan komunikasi dengan hadirnya menara tersebut juga bisa dimanfaatkan para nelayan. Jika terjadi sesuatu di laut, nelayan bisa menghubungi pihak terkait," kata Ali Muhayatsah.
Oleh karena itu, Ali Muhayatsah mengharapkan masyarakat mendukung percepatan pembangunan menara komunikasi tersebut serta memberi kenyamanan kepada pelaksana pembangunannya.
Kepala Desa Pulau Siumat Aryunan mengatakan dirinya bersama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten yang segera membangun menara komunikasi di pulau tersebut.
"Selama ini, jaringan komunikasi di Pulau Siumat hanya bisa di titik tertentu saja. Dengan dibangunnya menara tersebut, komunikasi masyarakat Pulau Siumat tidak lagi terisolasi," kata Ali Muhayatsah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Simeulue Ali Muhayatsah di Simeulue, Rabu, mengatakan tim pembangunan menara komunikasi sudah meninjau lokasinya.
"Lokasinya ditentukan Desember ini. Sedangkan pembangunannya akan dilakukan Januari 2022. Nantinya, menara tersebut akan melayani komunikasi masyarakat Pulau Siumat," kata Ali Muhayatsah.
Ali Muhayatsah mengatakan Pulau Siumat berjarak dua jam perjalanan laut menggunakan perahu motor dari Pulau Simeulu, pulau induk Kabupaten Simeulue.
Menurut Ali Muhayatsah, kehadiran menara komunikasi tersebut sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat di pulau yang berada di Samudra Hindia tersebut.
"Selain masyarakat, jaringan komunikasi dengan hadirnya menara tersebut juga bisa dimanfaatkan para nelayan. Jika terjadi sesuatu di laut, nelayan bisa menghubungi pihak terkait," kata Ali Muhayatsah.
Oleh karena itu, Ali Muhayatsah mengharapkan masyarakat mendukung percepatan pembangunan menara komunikasi tersebut serta memberi kenyamanan kepada pelaksana pembangunannya.
Kepala Desa Pulau Siumat Aryunan mengatakan dirinya bersama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten yang segera membangun menara komunikasi di pulau tersebut.
"Selama ini, jaringan komunikasi di Pulau Siumat hanya bisa di titik tertentu saja. Dengan dibangunnya menara tersebut, komunikasi masyarakat Pulau Siumat tidak lagi terisolasi," kata Ali Muhayatsah.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021