Masyarakat Aceh dinilai menjadi pembeli potensial apartemen Podomoro City Deli Medan, bahkan menjadi yang kedua setelah warga Medan atau Sumatera Utara pada umumnya.

"Memang pembelinya itu potensial banget dari Aceh, animo masyarakat Aceh sangat luar biasa," kata AVP Marketing Podomoro City Deli Medan Yenti Lokat, di Banda Aceh, Sabtu malam.

Hal itu disampaikan Yenti Lokat saat dalam acara exclusive gathering Podomoro City Deli Medan, di Banda Aceh. Kegiatan ini turut dimeriahkan artis ibukota Delon.

Yenti mengatakan, mereka hadir ke Banda Aceh karena memang tingginya animo dari masyarakat Aceh yang berliburan atau berwisata ke kota Medan, terutama saat weekend.

Kata Yenti, Podomoro city menjadi salah satu tempat yang cukup diminati,  hal itu karena lokasinya sangat praktis, belum lagi apartemen tersebut langsung terintegrasi dengan pusat perbelanjaan mall. 

"Letaknya Podomoro city juga sangat praktis, dan hampir bisa dibilang  menjadi ikonnya kota Medan," ujarnya. 

Tak hanya itu, lanjut Yenti, Podomoro city sendiri juga memiliki program subsidi PPN yang diberikan pemerintah  sebagai stimulus sektor usaha properti.

Di mana, dengan program tersebut akan ada subsidi PPN full sampai dengan 100 persen khusus pada properti yang bernilai dua miliar. Sementara untuk properti di atas dua miliar mendapatkan subsidi 50 persen.

"Tetapi ada ketentuan pemerintah juga, seperti sudah siap huni, karena kalau belum siap huni itu tidak bisa ikut program tersebut," katanya.

Dirinya menuturkan, saat ini mereka juga sudah memiliki tower baru di kawasan Podomoro City Deli Medan tersebut yang dinamakan tower victory. 

"Di sini kami juga menawarkan studio, dengan harga mulai dari Rp850 juta dengan berbagai bentuk, jadi masih banyak pilihannya," ujar Yenti.

Yenti menambahkan, Aceh tercatat menjadi pembeli kedua terbesar di Podomoro City Deli Medan, setelah warga Medan atau Sumatera Utara secara keseluruhan.

"Pembelinya itu mulai dari warga Banda Aceh, Takengon, Bireuen, Lhokseumawe, Meulaboh, Tapak Tuan dan berbagai daerah lainnya di Aceh," demikian Yenti.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021