Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh menyatakan program migrasi dari tv analog ke digital untuk Aceh ditunda hingga November 2022 mendatang, karena itu sosialisasi terus ditingkatkan.

"Kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan ada perpindahan dari tv analog ke tv digital," kata Ketua KPI Aceh Putri Novriza, di Banda Aceh, Senin.

Putri mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat dilakukan dengan berbagai cara seperti kampanye melalui kegiatan literasi media, spanduk, serta papan reklame.

Selain itu, lanjut Putri, dalam upaya sosialisasi ini pihaknya juga bekerjasama dengan lembaga penyiaran, minimal sekali melalui running text televisi.

"Kita sampaikan bahwa kita akan segera berpindah ke tv digital, dan kita harus mempersiapkan diri," ujarnya.

Putri menyampaikan, migrasi tv ke digital ini untuk Aceh juga telah ditunda mulai 30 April 2022 sampai 2 November 2022 dari sebelumnya direncanakan 17 Agustus 2022.

Perubahan jadwal ini, kata Putri, karena masih dalam pandemi COVID-19, sehingga infrastruktur yang sedang dipersiapkan sedikit terhalang, atau kebutuhan barang sulit didapatkan.

"Walaupun ini diundur bukan berarti tidak jadi, apalagi Indonesia sudah cukup tertinggal dari negara lain," kata Putri.

Putri menuturkan, nantinya pada saat penerapan tv digital itu pemerintah juga tidak lagi memasang tower khusus, tetapi menggunakan server dari pemenang penyelenggara multipleksing (Mux) diantaranya TVRI, SCTV dan Trans TV. 

"Nanti menyewa server dari mereka pemenang mux, dan nanti itu sebanyak 72 televisi bisa masuk," ujarnya.

Putri menambahkan, dengan adanya migrasi ke tv digital tersebut, maka juga akan mempermudah dan mempercepat penggunaan jaringan internet, hal itu karena tidak lagi terganggu dengan analog tersebut.

"Ini perlu disampaikan agar masyarakat mengetahui, dan dengan ditundanya ini maka masyarakat juga lebih siap menghadapi perubahan tersebut," demikian kata Putri.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021