Beauty-tech Social Bella (Sociolla) mencatat sejumlah perilaku belanja produk kecantikan dan riasan (makeup) yang terus beradaptasi di kondisi pandemi di tahun 2021.
"Selama pandemi, kami melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan yang terus terjadi," kata Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana melalui keterangannya, Selasa.
"Dengan kemudahan teknologi dan informasi mendorong mereka secara jeli memanfaatkan peluang yang ada, seperti memanfaatkan waktu di rumah untuk menghidrasi kulit saat WFH, bereksplorasi dengan riasan tren make up meskipun menggunakan masker, secara aktif mempelajari kandungan produk di tengah arus produk baru yang terus bermunculan, dan lainnya," imbuhnya.
Berikut adalah empat perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang dibagikan oleh Social Bella.
Membaca ulasan produk sebelum membeli
Di tengah ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia ditambah kemudahan teknologi dan informasi, kini masyarakat semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk.
Aplikasi SOCO dari Social Bella mencatat lebih dari 90 ribu produk dengan lebih dari 2,3 juta ulasan di platformnya.
SOCO mencatat adanya peningkatan pengguna di 2021 hingga 31 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan total ulasan yang diberikan oleh para pelanggan pun meningkat sebesar 58 persen dibandingkan total ulasan di tahun 2020.
Pelanggan kian selektif
Seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk, pelanggan semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih produk untuk digunakan. Salah satu yang menjadi minat adalah produk yang mengandung bahan aktif atau active ingredients.
Jenama lokal semakin digemari
Pandemi dapat dikatakan menjadi momen penting yang semakin mendorong popularitas jenama lokal.
Sociolla mencatat adanya peningkatan ketertarikan para pembeli yang sangat signifikan untuk produk-produk seperti primer (80 persen), concealer (50 persen) serta loose powder (60 persen). Selain itu, angka penjualan untuk produk-produk tersebut yang berasal dari brand lokal pun meningkat hingga 66 persen di tahun 2021.
Sedangkan untuk produk skincare, ampoule, toner dan sunscreen menjadi produk yang paling diminati sepanjang tahun 2021.
Rindu belanja offline
Dengan adaptasi pandemi yang terus berjalan, Sociolla melihat integrasi layanan daring (online) dan luring (offline) akan menjadi jawaban akan kebutuhan para pelanggan kecantikan.
"Pelanggan sudah mulai berkegiatan secara normal namun dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melihat konsep omnichannel yang kami terapkan di Sociolla Store adalah masa depan untuk industri kecantikan di Indonesia," jelas Chrisanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Selama pandemi, kami melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan yang terus terjadi," kata Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana melalui keterangannya, Selasa.
"Dengan kemudahan teknologi dan informasi mendorong mereka secara jeli memanfaatkan peluang yang ada, seperti memanfaatkan waktu di rumah untuk menghidrasi kulit saat WFH, bereksplorasi dengan riasan tren make up meskipun menggunakan masker, secara aktif mempelajari kandungan produk di tengah arus produk baru yang terus bermunculan, dan lainnya," imbuhnya.
Berikut adalah empat perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang dibagikan oleh Social Bella.
Membaca ulasan produk sebelum membeli
Di tengah ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia ditambah kemudahan teknologi dan informasi, kini masyarakat semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk.
Aplikasi SOCO dari Social Bella mencatat lebih dari 90 ribu produk dengan lebih dari 2,3 juta ulasan di platformnya.
SOCO mencatat adanya peningkatan pengguna di 2021 hingga 31 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan total ulasan yang diberikan oleh para pelanggan pun meningkat sebesar 58 persen dibandingkan total ulasan di tahun 2020.
Pelanggan kian selektif
Seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk, pelanggan semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih produk untuk digunakan. Salah satu yang menjadi minat adalah produk yang mengandung bahan aktif atau active ingredients.
Jenama lokal semakin digemari
Pandemi dapat dikatakan menjadi momen penting yang semakin mendorong popularitas jenama lokal.
Sociolla mencatat adanya peningkatan ketertarikan para pembeli yang sangat signifikan untuk produk-produk seperti primer (80 persen), concealer (50 persen) serta loose powder (60 persen). Selain itu, angka penjualan untuk produk-produk tersebut yang berasal dari brand lokal pun meningkat hingga 66 persen di tahun 2021.
Sedangkan untuk produk skincare, ampoule, toner dan sunscreen menjadi produk yang paling diminati sepanjang tahun 2021.
Rindu belanja offline
Dengan adaptasi pandemi yang terus berjalan, Sociolla melihat integrasi layanan daring (online) dan luring (offline) akan menjadi jawaban akan kebutuhan para pelanggan kecantikan.
"Pelanggan sudah mulai berkegiatan secara normal namun dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melihat konsep omnichannel yang kami terapkan di Sociolla Store adalah masa depan untuk industri kecantikan di Indonesia," jelas Chrisanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021