PLN UIW Aceh melalui ULP Tapaktuan lewat program Tanggung Jawab Sosial (TJSL atau CSR) menyatakan telah membantu pembangunan jalan di desa Panton Luas, Samadua.
"Bantuan berupa pembangunan jalan yang diberikan oleh PLN ini merupakan wujud tanggung jawab PLN kepada masyarakat sekitar,” kata Manajer Unit Layanan Pelanggan Tapaktuan, Iskandar.
ia menjelaskan bantuan tersebut bertujuan untuk membangun perekonomian masyarakat khususnya petani daerah Panton Luas.
Ia juga berharap agar petani daerah Panton Luas dapat berkembang, sehingga mampu mengajak masyarakat sekitar untuk membangun perekonomian di daerah tersebut melalui sektor pertanian yang selama ini hanya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.
Ketua Koperasi Anduang Jaya Bersama, Tarmizi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN UIW Aceh atas bantuan yang diberikan.
"Komoditas utama petani Panton Luas adalah buah durian, buah pala dan kopi. Selama ini masyarakat harus menempuh waktu selama 3 jam untuk pergi ke kebun. Dengan terbukanya jalan ini, waktu tersebut dapat dipangkas, sehingga petani hanya membutuhkan waktu selama 45 menit untuk sampai ke kebun,” kata Tarmizi disela-sela kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Bantuan berupa pembangunan jalan yang diberikan oleh PLN ini merupakan wujud tanggung jawab PLN kepada masyarakat sekitar,” kata Manajer Unit Layanan Pelanggan Tapaktuan, Iskandar.
ia menjelaskan bantuan tersebut bertujuan untuk membangun perekonomian masyarakat khususnya petani daerah Panton Luas.
Ia juga berharap agar petani daerah Panton Luas dapat berkembang, sehingga mampu mengajak masyarakat sekitar untuk membangun perekonomian di daerah tersebut melalui sektor pertanian yang selama ini hanya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.
Ketua Koperasi Anduang Jaya Bersama, Tarmizi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN UIW Aceh atas bantuan yang diberikan.
"Komoditas utama petani Panton Luas adalah buah durian, buah pala dan kopi. Selama ini masyarakat harus menempuh waktu selama 3 jam untuk pergi ke kebun. Dengan terbukanya jalan ini, waktu tersebut dapat dipangkas, sehingga petani hanya membutuhkan waktu selama 45 menit untuk sampai ke kebun,” kata Tarmizi disela-sela kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021