Mahasiswa asal Jakarta ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di makar kos lantai dua salah satu warung kopi di wilayah Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
"Dari keterangan saksi-saksi menerangkan bahwa tidak ada luka dan luka berdarah dari tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha, di Banda Aceh, Selasa.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya, korban berinisial SRS (23) itu beralamat di Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur, dan seorang mahasiswa.
Ryan mengatakan, peristiwa tersebut pertama sekali diketahui sekitar pukul 01.30 WIB oleh ayah korban saat memaksa masuk ke kamar, karena setelah lama diketuk korban tak membuka pintu kamarnya.
"Lalu ayah korban mencongkel pintu kamar hingga terbuka, dan melihat korban sudah gantung diri dengan tali pinggang terlilit dileher," ujarnya.
Ryan menyampaikan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, tidak ada bekas lula berdarah pada jasad korban. Terhadap peristiwa tersebut keluarga tidak merasa keberatan dan telah membuat pernyataan menolak proses identifikasi.
"Dari pihak korban tidak keberatan, keluarga menolak proses pemeriksaan kesehatan (otopsi) terhadap korban gantung diri serta pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Ryan, korban merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta, dan kesehariannya korban banyak diam dan sering duduk sendiri.
"Korban diambil oleh pihak keluarga dan dibawa Gampong Ateuk Jawo untuk dimandikan dan dishalatkan. Setelah itu korban dibawa ke kampungnya di Kabupaten Bireun," demikian Ryan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Dari keterangan saksi-saksi menerangkan bahwa tidak ada luka dan luka berdarah dari tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha, di Banda Aceh, Selasa.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya, korban berinisial SRS (23) itu beralamat di Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur, dan seorang mahasiswa.
Ryan mengatakan, peristiwa tersebut pertama sekali diketahui sekitar pukul 01.30 WIB oleh ayah korban saat memaksa masuk ke kamar, karena setelah lama diketuk korban tak membuka pintu kamarnya.
"Lalu ayah korban mencongkel pintu kamar hingga terbuka, dan melihat korban sudah gantung diri dengan tali pinggang terlilit dileher," ujarnya.
Ryan menyampaikan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, tidak ada bekas lula berdarah pada jasad korban. Terhadap peristiwa tersebut keluarga tidak merasa keberatan dan telah membuat pernyataan menolak proses identifikasi.
"Dari pihak korban tidak keberatan, keluarga menolak proses pemeriksaan kesehatan (otopsi) terhadap korban gantung diri serta pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Ryan, korban merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta, dan kesehariannya korban banyak diam dan sering duduk sendiri.
"Korban diambil oleh pihak keluarga dan dibawa Gampong Ateuk Jawo untuk dimandikan dan dishalatkan. Setelah itu korban dibawa ke kampungnya di Kabupaten Bireun," demikian Ryan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022