Pelatih AS Roma Jose Mourinho mempertanyakan mentalitas anak asuhnya usai dikalahkan oleh Juventus dengan skor 3-4 pada pekan ke-21 Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Minggu malam waktu setempat.
Dikutip dari Sky Sports, Senin, Jose Mourinho mempertanyakan mentalitas anak asuhnya setelah tidak bisa mempertahan keunggulan 3-1 hingga menit 70 sebelum akhirnya dikalahkan dengan skor 3-4 oleh Juventus.
"Untuk 70 menit kami memainkan pertandingan dengan konsekuensi dari bakat yang kami miliki, tapi pilihan utama dari skuad dan pemain yang bermain sering kurang memiliki kepribadian, bahkan mengatur emosi di dalam pertandingan," ungkap Mourinho.
Baca juga: Liga Italia - Juventus menangi drama tujuh gol kontra AS Roma
Menurutnya, pertandingan berjalan bagus hingga menit 70 sebelum terjadinya kejatuhan psikologis yang dialami oleh timnya dan gol kedua yang dicetak Juventus membuat permainan Roma menemui kekacauan.
Jose Mourinho menjelaskan, AS Roma dilanda ketakutan karena membiarkan tim dengan mentalitas seperti Juventus memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 dan hal itu adalah masalah psikologis yang kompleks.
Pelatih asal Portugal itu lanjut mengatakan, ini merupakan masalah untuk anak asuhnya dan mengatakan pemainnya terlalu lemah sehingga pada akhirnya harus dikalahkan oleh Juventus.
"Itu bagus untuk 70 menit, lalu ada kejatuhan psikologis. 3-2 membunuh kami. Ketika kamu membiarkan mereka kembali untuk 3-2, sebuah tim dengan mentalitas yang kuat seperti Juventus, karakter yang kuat. Ketakutan datang. Sebuah kerumitan psikologis. Ini bukan masalah untuk saya karena (skor) 3-2, ini adalah masalah untuk mereka. Untuk tim saya," ujar Mourinho.
"Pada akhirnya, ketika kamu dalam masalah, kamu akan kembali dan mencari karakter. Tapi ada orang-orang di ruang ganti yang terlalu baik, sedikit terlalu lemah. Saya sudah memberitahu pemain, jika pertandingan berakhir pada menit 70, itu akan menjadi penampilan yang luar biasa. Sayangnya, itu tidak berakhir," sambungnya.
AS Roma harus menerima kenyataan kalah dengan skor 3-4 dari Juventus setelah sebelumnya berhasil unggul berkat gol dari Tammy Abraham, Henrikh Mkhitaryan dan Lorenzo Pellegrini hingga menit 70.
Selanjutnya, Juventus berhasil bangkit dan mencetak tiga gol dari Manuel Locatelli, Dejan Kulusevski dan Mattia De Sciglio dalam kurun waktu 7 menit sebelum akhirnya Kiper Wozjiech Szczesnya berhasil menahan penalti dari Mkhitaryan pada menit ke-82.
Akibat kekalahan ini, AS Roma masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 32 poin dari 21 pertandingan, sedangkan Juventus berada di peringkat kelima dengan torehan 38 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Dikutip dari Sky Sports, Senin, Jose Mourinho mempertanyakan mentalitas anak asuhnya setelah tidak bisa mempertahan keunggulan 3-1 hingga menit 70 sebelum akhirnya dikalahkan dengan skor 3-4 oleh Juventus.
"Untuk 70 menit kami memainkan pertandingan dengan konsekuensi dari bakat yang kami miliki, tapi pilihan utama dari skuad dan pemain yang bermain sering kurang memiliki kepribadian, bahkan mengatur emosi di dalam pertandingan," ungkap Mourinho.
Baca juga: Liga Italia - Juventus menangi drama tujuh gol kontra AS Roma
Menurutnya, pertandingan berjalan bagus hingga menit 70 sebelum terjadinya kejatuhan psikologis yang dialami oleh timnya dan gol kedua yang dicetak Juventus membuat permainan Roma menemui kekacauan.
Jose Mourinho menjelaskan, AS Roma dilanda ketakutan karena membiarkan tim dengan mentalitas seperti Juventus memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 dan hal itu adalah masalah psikologis yang kompleks.
Pelatih asal Portugal itu lanjut mengatakan, ini merupakan masalah untuk anak asuhnya dan mengatakan pemainnya terlalu lemah sehingga pada akhirnya harus dikalahkan oleh Juventus.
"Itu bagus untuk 70 menit, lalu ada kejatuhan psikologis. 3-2 membunuh kami. Ketika kamu membiarkan mereka kembali untuk 3-2, sebuah tim dengan mentalitas yang kuat seperti Juventus, karakter yang kuat. Ketakutan datang. Sebuah kerumitan psikologis. Ini bukan masalah untuk saya karena (skor) 3-2, ini adalah masalah untuk mereka. Untuk tim saya," ujar Mourinho.
"Pada akhirnya, ketika kamu dalam masalah, kamu akan kembali dan mencari karakter. Tapi ada orang-orang di ruang ganti yang terlalu baik, sedikit terlalu lemah. Saya sudah memberitahu pemain, jika pertandingan berakhir pada menit 70, itu akan menjadi penampilan yang luar biasa. Sayangnya, itu tidak berakhir," sambungnya.
AS Roma harus menerima kenyataan kalah dengan skor 3-4 dari Juventus setelah sebelumnya berhasil unggul berkat gol dari Tammy Abraham, Henrikh Mkhitaryan dan Lorenzo Pellegrini hingga menit 70.
Selanjutnya, Juventus berhasil bangkit dan mencetak tiga gol dari Manuel Locatelli, Dejan Kulusevski dan Mattia De Sciglio dalam kurun waktu 7 menit sebelum akhirnya Kiper Wozjiech Szczesnya berhasil menahan penalti dari Mkhitaryan pada menit ke-82.
Akibat kekalahan ini, AS Roma masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 32 poin dari 21 pertandingan, sedangkan Juventus berada di peringkat kelima dengan torehan 38 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022