Sebanyak 11 jembatan di Kabupaten Aceh Timur rusak parah akibat dihantam banjir yang terjadi pekan lalu. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Ashadi di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan kerugian jembatan rusak tersebut masih dalam penghitungan dinas teknis.

Sebelas jembatan rusak itu tersebar di sejumlah kecamatan. Sedangkan  jumlah rumah rusak akibat banjir masih pendataan," kata Ashadi. 

Ashadi mengatakan jembatan rusak akibat banjir tersebut dua di antaranya  di Kecamatan Banda Alam, satu di Kecamatan Idi Rayeuk dan satu jembatan di Kecamatan  Idi Tunong.

Berikutnya, tiga jembatan  di Kecamatan Indra Makmur, dua di Kecamatan Bireum Bayeun, satu di Kecamatan Ranto Peureulak, dan satu jembatan di Kecamatan Pante Bidari.

Ashadi mengatakan kerusakan terparah akibat bencana banjir kali ini terjadi di Indra Makmu dan Ranto Peureulak. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, terutama dalam pendataan fasilitas umum yang rusak.

“Kami perkirakan kerugian bencana alam kali ini mencapai Rp100 miliar. Tapi ini angka perkiraan, sebab tim kita masih melakukan pendataan dan nantinya data ini akan kita sampaikan ke dinas teknis,” kata Ashadi.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022