Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program pencegahan korupsi di daerahnya.

"Sesuai arahan Mendagri tadi, kami juga akan terus mensupport program KPK RI, di mana telah diingatkan pada para Gubernur, Bupati, dan Walikota, agar jangan ada lagi kepala daerah yang kembali terjerat kasus korupsi," kata Shabela Abubakar di Takengon, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya usai mengikuti video conference terkait program pencegahan korupsi bersama Mendagri dan Ketua KPK, Senin.

Menurutnya penyebab terjadinya korupsi seperti yang disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian adalah karena masih adanya sistem biaya politik yang tinggi, rekrutmen ASN dengan imbalan, dan kurangnya integritas.

"Moralitas dan mentalitas, serta adanya budaya praktek menyimpang dalam organisasi, di mana tindak korupsi dianggap hal yang biasa," ujarnya.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri pada video conference tersebut menyampaikan bahwa pihaknya juga selalu melakukan pendekatan melalui perbaikan sistem pemerintahan dalam upaya pencegahan korupsi.

Menurutnya pemberantasan korupsi juga membutuhkan sebuah orkestrasi dengan menciptakan sistem integritas nasional, di mana setiap kamar kekuasaan harus mengambil peran dalam rangka pemberantasan korupsi.

"Jangan pernah mengira KPK hanya ada di Ibu Kota, mata KPK itu adalah seluruh mata masyarakat di Indonesia," kata Firli Bahuri.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022