Bener Meriah (ANTARA Aceh) - Anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri dan anggota TNI/Polri serta Tagana membersihkan puing-puing rumah penduduk yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (13/9).

Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bener Meriah, Muchsin saat dihubungi di Bener Meriah, Senin menyatakan, warga sejak pagi bergotong royong membersihkan puing-puing rumah warga yang hancur akibat banjir bandang yang terjadi pukul 17.00 WIB.

Kegiatan gotong royong yang turut dihadiri Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh dan Kapolres setempat AKBP Wawan Setiawan.

Muchsin menyatakan, gotong royong tersebut sebagai bentuk solidaritas warga kepada saudaranya yang terkena musibah.

Puing rumah berupa kayu beroti dan papan serta perobatan yang berserakan dikumpulkan sehingga pemilik rumah bisa memperbaiki rumahnya, katanya.

Namun, menurut Muchsin sedikitnya ada sekitar 14 rumah di Desa Damaran, Kecamatan Timang Gajah dan Desa Pante Raya, Kecamatan Wim Pesam, mengalami rusak berat, sehingga harus dibangkor sebelum dibangun kembali.

"Dengan menyingkirkan puing-puing bangunan tersebut bisa meringankan bagi warga yang terkena musibah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang yang terjadi Minggu pukul 17.00 WIB tersebut menyapu sekitar 45 unit rumah di empat desa, yakni Pante Raya, Uning Gelime, Damaran Baru, dan Karang Jadi, mengalami rusak berat, sedang dan ringan.
    
Jalan nasional Bireuen-Takengon (Kabupaten Aceh Tengah) sempat putus sehingga melumpuhkan arus lalu lintas selama beberapa jam, namun saat ini sudah normal kembali.

Banjir bandang tersebut akibat meluapnya Sungai Wih Mugile di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, tepatnya di Kilometer 80, Jalan Bireuen-Takengon.

Sementara itu, sekitar 262 jiwa masing mengungsi di masjid dan SDN Karangjadi.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015