Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan diminta bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan dari proyek di Daerah Aliran Air (DAS) Krueng Baru, sehingga menyebabkan jebolnya bangunan irigasi milik Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) di Kecamatan Lembah Sabil.
"Bupati Aceh Selatan T Sama Indra harus bertanggungjawab, karena akibat ulah dan kelalaian bawahannya dalam mengerjakan proyek pemasangan batu gajah di muka intek DAS Krueng Baru, sehingga berdampak buruk terhadap bangunan irigasi milik Abdya," kata Bupati Abdya Jufri Hassannuddin di Blangpidie, Senin.
Bupati Abdya melanjutkan, akibat lambanya pekerjaan proyek milik Pemkab Aceh Selatan tersebut bangunan beton pengaman kantong lumpur irigasi Abdya jebol sepanjang sekitar 17 meter dan berdampak terhadap ribuan hektare lahan sawah terancam kekeringan.
Ribuan hektare sawah yang terancam kering tersebut berada di Kecamatan Manggeng dan Kecamatan Lembah Sabil.
Diperkirakan, pada musim tanam kedua tahun ini para petani wilayah itu tidak dapat mengikuti program tanam padi serentak, karena, irigasi andalannya sudah jebol diterjang air gara-gara proyek pemasangan batu gajah Aceh Selatan.
"Mereka harus bertanggungjawab terhadap persoalan ini, lagipula mereka tidak pernah berkoordinasi dengan Pemkab Abdya terkait dengan proyek pembangunan batu gajah di muka intek Sungai Krueng Baru itu, padahal, sungai tersebut bukan sepenuhnya milik Aceh Selatan semua," katanya.
Bupati Abdya sangat menyesalkan sikap Pemkab Aceh Selatan, karena selain tidak pernah melakukan koordinasi, pelaksanaan pekerjaan pembangunan pemasangan batu gajah yang melintasi daerah aliran sungai Krueng Baru tersebut juga terkesan lamban sehingga merugikan pihak lain.
Kepala Dinas Pengairan Aceh Selatan, Yunus saat dihubungi membenarkan proyek pemasangan batu gajah di muka intek DAS Krueng Baru itu milik Pemkab Aceh Selatan menggunakan sumber anggaran APBK 2015 yang perencanaannya tidak dilakukan koordinasi dengan Pemkab Abdya.
"Iya benar, itu proyek kita yang masih dalam proses pekerjaan. Anggarannya sekitar Rp1,6 miliar. Proyek tersebut dengan tujuan untuk membendungkan air untuk dialirkan ke irigasi wilayah Kecamatan Labuhan Haji," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015