Facebook Connectivity menginisiasi program wifi desa untuk mewujudkan jaringan internet masuk desa melalui kemitraan PT Acehlink media terhadap sejumlah desa di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara.

“Jaringan internet ini sangat diperlukan, terutama dalam mendukung aktivitas masyarakat, seperti aktivitas sosial, pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi,” kata inisiator yang juga Manajer Teknologi dan Ekosistem Konektivitas untuk wilayah Asia Pasifik di perusahaan Meta (Facebook) Singapura Aulia Velmy, di Banda Aceh, Kamis.

Program wifi desa tersebut sejauh ini telah dihadirkan untuk lima desa di Kemukiman Lampanah Leungah Kabupaten Aceh Besar dan 14 desa di Aceh Utara. 

Aulia mengatakan, saat ini infrastruktur jaringan internet dan literasi digital yang mumpuni masih mengalami keterbatasan di daerah pedesaan di Indonesia, tak terkecuali Aceh.

Apalagi, kata Aulia, di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini, telah mengajarkan manusia betapa pentingnya infrastruktur jaringan internet dan literasi digital yang baik. 

Aulia menyebutkan, dengan semangat kemitraan dan saling bersinergi untuk membangun daerah, maka pemerataan digitalisasi dapat dilakukan dengan lebih baik. 

“Ini akan membuka sekaligus menciptakan kesempatan dan peluang yang lebih luas lagi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” ujarnya. 

Sementara itu, CEO PT Acehlink Media M Rusdi Aziz mengatakan, program pembangunan jaringan wifi desa seperti di dua kabupaten ini akan terus berlanjut ke sejumlah desa terpencil lainnya di Aceh.

"Jaringan internet saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat sampai ke pelosok desa untuk menunjang kehidupan warga, dan pihaknya juga komitmen penuh terus menghadirkan penggunaan internet positif di Aceh," kata Rusdi.

Program kemitraan wifi desa Aceh ini juga turut diinisiasi salah satu pendamping desa di kemukiman Lampanah Leungah, Ferry Fadjmuhar. Kata dia, pemerintah desa berkomitmen menjaga infrastruktur dan keberlanjutan program tersebut melalui alokasi Dana Desa (ADD). 

Ferry mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT), tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2022, membolehkan penggunaan dana desa digunakan untuk membangun infrastruktur internet. 

“Permendes itu bertujuan demi mewujudkan desa digital. Program ini sejalan dengan harapan pemerintah agar desa mandiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada Facebook Connectivity, Acehlink, dan Perangkat Desa di Kemukiman Lampanah Leungah yang berkolaborasi mewujudkan ini," kata Ferry. 

Dalam kesempatan ini, Camat Kecamatan Seulimeum Hasanuddin mengatakan, program wifi desa ini sangat mendukung kerja-kerja pemerintahan di desa, karena tanpa internet semua kegiatan tidak bisa berjalan baik.

Maka dari itu, dirinya mendukung penuh kehadiran program tersebut karena sangat bermanfaat, terutama untuk aktivitas pemerintahan desa yang semuanya fasilitas internet.

"Fasilitas ini sangat bermanfaat, maka harus benar-benar dijaga dan jangan dirusak, ini sangat berguna bagi karenanya mari kita pelihara," kata Hasanuddin.

Dalam kesempatan ini, Hasanuddin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan fasilitas internet tersebut kepada hal-hal yang bersifat negatif, seperti bermain judi online dan kegiatan sejenis lainnya.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022