Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja, dijadwalkan mewisuda siswa Sekolah Antikorupsi Aceh (SAKA).
"Wisuda siswa SAKA direncanakan Kamis (1/10). Wisuda kali ini untuk gelombang empat dan lima," kata Fernan, ketua panitia wisuda, di Banda Aceh, Selasa.
Fernan yang juga Kepala Divisi Kebijakan Publik Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh mengatakan, bersamaan dengan wisuda, pimpinan KPK juga meresmikan pendidikan SAKA untuk gelombang enam.
Selain menghadiri kegiatan SAKA, Fernan menyebutkan pimpinan KPK menghadiri pelatihan jurnalis warga. Kegiatan ini membahas tema berani melawan korupsi.
Ia mengatakan, pelatihan jurnalis warga tersebut terselenggara atas kerja sama Kanal Radio dan TV KPK dengan GeRAK serta SAKA. Peserta pelatihan berasal dari pelajar, mahasiswa, masyarakat, dan praktisi media.
"Kami mengajak semua pihak turut menyukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan ini untuk mendorong partisipasi publik untuk mewujudkan gerakan sosial antikorupsi di Indonesia, maupun Aceh pada khususnya," ujar Fernan.
Fernan menyebutkan, pelatihan jurnalis warga digelar untuk membangun kepekaan dalam upaya perlawanan korupsi yang sistematis dan terencana demi mewujudkan Indonesia bersih dari praktik korupsi.
"Kami berhadap pelatihan jurnalis warga ini bisa membangun pemahaman dan perjuangan bersama melawan praktik-praktik korupsi di Indonesia, khususnya Provinsi Aceh," kata Fernan.
"Wisuda siswa SAKA direncanakan Kamis (1/10). Wisuda kali ini untuk gelombang empat dan lima," kata Fernan, ketua panitia wisuda, di Banda Aceh, Selasa.
Fernan yang juga Kepala Divisi Kebijakan Publik Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh mengatakan, bersamaan dengan wisuda, pimpinan KPK juga meresmikan pendidikan SAKA untuk gelombang enam.
Selain menghadiri kegiatan SAKA, Fernan menyebutkan pimpinan KPK menghadiri pelatihan jurnalis warga. Kegiatan ini membahas tema berani melawan korupsi.
Ia mengatakan, pelatihan jurnalis warga tersebut terselenggara atas kerja sama Kanal Radio dan TV KPK dengan GeRAK serta SAKA. Peserta pelatihan berasal dari pelajar, mahasiswa, masyarakat, dan praktisi media.
"Kami mengajak semua pihak turut menyukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan ini untuk mendorong partisipasi publik untuk mewujudkan gerakan sosial antikorupsi di Indonesia, maupun Aceh pada khususnya," ujar Fernan.
Fernan menyebutkan, pelatihan jurnalis warga digelar untuk membangun kepekaan dalam upaya perlawanan korupsi yang sistematis dan terencana demi mewujudkan Indonesia bersih dari praktik korupsi.
"Kami berhadap pelatihan jurnalis warga ini bisa membangun pemahaman dan perjuangan bersama melawan praktik-praktik korupsi di Indonesia, khususnya Provinsi Aceh," kata Fernan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015