Sekretaris Jenderal PB Perbakin Henry Oka mengatakan Indonesia berpeluang untuk terus menambah pundi-pundi medali dalam ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, 8-18 Februari.
Menurutnya, masih terdapat sejumlah nomor andalan Indonesia yang dilombakan pada hari berikutnya. Misalnya 10m Air Pistol Mixed Team, Air Rifle Team Putra dan Putri, 50m Rifle 3 Positions Putra dan Putri, serta yang lainnya.
"Mohon doanya semoga pada hari-hari berikutnya atlet Indonesia bisa terus memberikan hasil terbaik dan sesuai target," ujar Henry Oka kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.
Nomor rifle dan pistol, menurut Oka, merupakan nomor unggulan Indonesia yang diproyeksikan untuk terus berprestasi dalam berbagai ajang besar.
"Nomor-nomor dalam ajang ini memang diproyeksikan di SEA Games Hanoi dan secara garis besar dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk bisa sampai Olimpiade," ujar pria yang menjadi juri saat gelaran Olimpiade Tokyo 2020 itu.
"Jadi pembinaan kami pada nomor angin. ISSF Grand Prix ini juga merupakan ajang yang kami nantikan untuk bisa mengukur kemampuan kita dan lawan untuk SEA Games Hanoi nanti," kata Oka.
Menurut dia, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bisa menjadi tolok ukur peta persaingan SEA Games Hanoi karena negara-negara peserta seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura menurunkan atlet lapis satu yang nantinya juga bakal turun di Hanoi.
"Tinggal kita mengukur kemampuan atlet Vietnam yang tidak tampil dalam ajang ini. Tetapi kita sudah melihat kekuatan negara pesaing kita pada SEA Games Hanoi dengan hasil ini. Nomor angin kita memimpin dengan meraih emas dan perak," kata Oka.
Sepanjang berlangsungnya ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Indonesia untuk sementara berada di puncak klasemen perolehan medali dengan mengoleksi dua emas dan tiga perak.
Dua emas Indonesia masing-masing berasal dari Fathur Gustafian dan Monica Daryanti yang turun pada nomor 10m Air Rifle Mixed Team dan Muhamad Iqbal Raia Prabowo menyumbang emas pertama untuk Indonesia setelah menjadi yang terbaik pada 10m Air Pistol Putra.
Sementara tiga perak masing-masing diraih Wira Sukmana pada 10m Air Pistol Putra, Fathur Gustafian pada nomor 10m Air Rifle Putra, dan Khairunnisa Salsabela yang turun pada 10m Air Rifle Putri.
Secara keseluruhan, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol melombakan 20 nomor. Pada Sabtu (12/2), persaingan akan terjadi pada nomor 10m Air Pistol Beregu Campuran, kemudian Air Rifle Beregu Putra dan Putri, serta Air Pistol Beregu Putra dan Putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Menurutnya, masih terdapat sejumlah nomor andalan Indonesia yang dilombakan pada hari berikutnya. Misalnya 10m Air Pistol Mixed Team, Air Rifle Team Putra dan Putri, 50m Rifle 3 Positions Putra dan Putri, serta yang lainnya.
"Mohon doanya semoga pada hari-hari berikutnya atlet Indonesia bisa terus memberikan hasil terbaik dan sesuai target," ujar Henry Oka kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.
Nomor rifle dan pistol, menurut Oka, merupakan nomor unggulan Indonesia yang diproyeksikan untuk terus berprestasi dalam berbagai ajang besar.
"Nomor-nomor dalam ajang ini memang diproyeksikan di SEA Games Hanoi dan secara garis besar dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk bisa sampai Olimpiade," ujar pria yang menjadi juri saat gelaran Olimpiade Tokyo 2020 itu.
"Jadi pembinaan kami pada nomor angin. ISSF Grand Prix ini juga merupakan ajang yang kami nantikan untuk bisa mengukur kemampuan kita dan lawan untuk SEA Games Hanoi nanti," kata Oka.
Menurut dia, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bisa menjadi tolok ukur peta persaingan SEA Games Hanoi karena negara-negara peserta seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura menurunkan atlet lapis satu yang nantinya juga bakal turun di Hanoi.
"Tinggal kita mengukur kemampuan atlet Vietnam yang tidak tampil dalam ajang ini. Tetapi kita sudah melihat kekuatan negara pesaing kita pada SEA Games Hanoi dengan hasil ini. Nomor angin kita memimpin dengan meraih emas dan perak," kata Oka.
Sepanjang berlangsungnya ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Indonesia untuk sementara berada di puncak klasemen perolehan medali dengan mengoleksi dua emas dan tiga perak.
Dua emas Indonesia masing-masing berasal dari Fathur Gustafian dan Monica Daryanti yang turun pada nomor 10m Air Rifle Mixed Team dan Muhamad Iqbal Raia Prabowo menyumbang emas pertama untuk Indonesia setelah menjadi yang terbaik pada 10m Air Pistol Putra.
Sementara tiga perak masing-masing diraih Wira Sukmana pada 10m Air Pistol Putra, Fathur Gustafian pada nomor 10m Air Rifle Putra, dan Khairunnisa Salsabela yang turun pada 10m Air Rifle Putri.
Secara keseluruhan, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol melombakan 20 nomor. Pada Sabtu (12/2), persaingan akan terjadi pada nomor 10m Air Pistol Beregu Campuran, kemudian Air Rifle Beregu Putra dan Putri, serta Air Pistol Beregu Putra dan Putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022