Harga cengkih di sentra perdagangan Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) kembali menembus harga Rp112 ribu per kilogram (kg) di awal tahun 2022.
"Di akhir tahun 2021 sempat turun hingga Rp80 ribu per kilogram, dan saat ini naik hingga Rp112 ribu per kg," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan harga ini sangat berpihak ke petani, dan mampu mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan petani saat panen.
Namun, katanya, memang saat ini belum panen raya sehingga banyak petani yang tidak memiliki stok untuk dijual.
Dia mengatakan harus diakui cengkih merupakan barang bebas, sehingga pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar.
"Penjualannya tergantung kondisi pasar," jelasnya.
Namun, katanya, pemerintah berupaya melakukan pemantauan dan pengawasan sehingga tidak ada yang mempermainkan harga, sehingga petani tidak diuntungkan.
Petani berharap harga cengkih ini akan tetap stabil dan mungkin naik sampai panen raya kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Di akhir tahun 2021 sempat turun hingga Rp80 ribu per kilogram, dan saat ini naik hingga Rp112 ribu per kg," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan harga ini sangat berpihak ke petani, dan mampu mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan petani saat panen.
Namun, katanya, memang saat ini belum panen raya sehingga banyak petani yang tidak memiliki stok untuk dijual.
Dia mengatakan harus diakui cengkih merupakan barang bebas, sehingga pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar.
"Penjualannya tergantung kondisi pasar," jelasnya.
Namun, katanya, pemerintah berupaya melakukan pemantauan dan pengawasan sehingga tidak ada yang mempermainkan harga, sehingga petani tidak diuntungkan.
Petani berharap harga cengkih ini akan tetap stabil dan mungkin naik sampai panen raya kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022