Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh mengingatkan masyarakat di provinsi ujung barat tersebut untuk tetap mewaspadai penularan dan penyebaran COVID-19 varian Omicron yang kini sedang marak.
"Memang gejala yang ditimbulkan varian Omicron cenderung ringan. Akan tetapi, untuk kelompok rentan dan memiliki komorbid, gejalanya bisa parah. Jadi, jangan dianggap remeh," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin.
Kombes Pol Winardy mengatakan saat ini varian baru COVID-19 yang merupakan turunan Delta itu sedang menjalani transmisi lokal. Sebab itu, masyarakat diimbau tidak menganggap remeh dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Perwira menengah Polri itu mengatakan varian Omicron diketahui memiliki gejala seperti flu biasa. Meskipun serupa, penanganannya tidak boleh dianggap biasa. Terlebih penularannya lebih cepat dibandingkan COVID-19 varian lainnya.
Untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat, kata Kombes Pol Winardy, tim gabungan Polda Aceh bersama TNI dan Satpol PP/WH Aceh menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan di sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh.
"Tim gabungan berpatroli ke sejumlah tempat seperti kafe, warung kopi, maupun tempat yang ramai dikunjungi guna mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan," kata Kombes Pol Winardy.
Selain protokol kesehatan, kata Kombes Pol Winardy, Polda Aceh juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
Terkait capaian vaksinasi harian, Kombes Pol Winardy mengatakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan Polri di Aceh per 20 Februari 2022 mencapai 42.469 orang.
Jumlah tersebut, kata Kombes Pol Winardy, terdiri dari dosis pertama sebanyak 13.958 orang, dosis kedua 26.480 orang, dan dosis ketiga atau vaksin penguat sebanyak 2.031 orang.
"Kami terus mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi. Selain vaksinasi, kami juga ingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Kombes Pol Winardy.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Memang gejala yang ditimbulkan varian Omicron cenderung ringan. Akan tetapi, untuk kelompok rentan dan memiliki komorbid, gejalanya bisa parah. Jadi, jangan dianggap remeh," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin.
Kombes Pol Winardy mengatakan saat ini varian baru COVID-19 yang merupakan turunan Delta itu sedang menjalani transmisi lokal. Sebab itu, masyarakat diimbau tidak menganggap remeh dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Perwira menengah Polri itu mengatakan varian Omicron diketahui memiliki gejala seperti flu biasa. Meskipun serupa, penanganannya tidak boleh dianggap biasa. Terlebih penularannya lebih cepat dibandingkan COVID-19 varian lainnya.
Untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat, kata Kombes Pol Winardy, tim gabungan Polda Aceh bersama TNI dan Satpol PP/WH Aceh menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan di sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh.
"Tim gabungan berpatroli ke sejumlah tempat seperti kafe, warung kopi, maupun tempat yang ramai dikunjungi guna mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan," kata Kombes Pol Winardy.
Selain protokol kesehatan, kata Kombes Pol Winardy, Polda Aceh juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
Terkait capaian vaksinasi harian, Kombes Pol Winardy mengatakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan Polri di Aceh per 20 Februari 2022 mencapai 42.469 orang.
Jumlah tersebut, kata Kombes Pol Winardy, terdiri dari dosis pertama sebanyak 13.958 orang, dosis kedua 26.480 orang, dan dosis ketiga atau vaksin penguat sebanyak 2.031 orang.
"Kami terus mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi. Selain vaksinasi, kami juga ingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Kombes Pol Winardy.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022