Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Luthfi meminta para eksportir untuk menyiapkan minyak goreng dengan harga murah terhadap kebutuhan dalam negeri.
"Ini proses dari domestik market obligation, artinya seluruh eksportir harus menyiapkan minyak murah untuk kebutuhan dalam negeri," kata Muhammad Luthfi, di Banda Aceh, Sabtu.
Jika hal ini dapat disiapkan, kata Luthfi maka ongkos bahan baku minyak goreng tersebut juga akan jauh lebih murah dibandingkan harga internasional.
Seperti diketahui, lanjut Luthfi, dampak dari terjadinya perang antara negara Rusia dan Ukraina saat ini telah membuat semua harga minyak dunia mengalami kenaikan.
"Seperti harga kemarin di Belawan (Sumatera Utara) untuk Crude Palm Oil (CPO) Indonesia sudah mencapai Rp17.000 per kilogram, tertinggi dalam sejarah," ujarnya.
Luthfi menegaskan, kondisi saat ini perlu dijaga supaya tingkat harga ekspor Indonesia selalu tinggi, apalagi ini bagian dari kerja keras pemerintah yang dilakukan selama ini.
"Kita mau jaga ini, supaya ekspor kita dengan harga tinggi ini dapat terus kita jaga," katanya.
Luthfi menambahkan, Pemerintah Indonesia hari ini juga sedang bekerja keras bagaimana harga minyak dunia tidak dapat serta merta merusak harga domestik, mengingat Indonesia penghasil minyak sawit tertinggi.
"Kita terus memastikan harga dunia tidak bisa merusak harga domestik. Apalagi kita penghasil kelapa sawit, minyak goreng terbesar di dunia, ini kita pertahankan," demikian Muhammad Luthfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Ini proses dari domestik market obligation, artinya seluruh eksportir harus menyiapkan minyak murah untuk kebutuhan dalam negeri," kata Muhammad Luthfi, di Banda Aceh, Sabtu.
Jika hal ini dapat disiapkan, kata Luthfi maka ongkos bahan baku minyak goreng tersebut juga akan jauh lebih murah dibandingkan harga internasional.
Seperti diketahui, lanjut Luthfi, dampak dari terjadinya perang antara negara Rusia dan Ukraina saat ini telah membuat semua harga minyak dunia mengalami kenaikan.
"Seperti harga kemarin di Belawan (Sumatera Utara) untuk Crude Palm Oil (CPO) Indonesia sudah mencapai Rp17.000 per kilogram, tertinggi dalam sejarah," ujarnya.
Luthfi menegaskan, kondisi saat ini perlu dijaga supaya tingkat harga ekspor Indonesia selalu tinggi, apalagi ini bagian dari kerja keras pemerintah yang dilakukan selama ini.
"Kita mau jaga ini, supaya ekspor kita dengan harga tinggi ini dapat terus kita jaga," katanya.
Luthfi menambahkan, Pemerintah Indonesia hari ini juga sedang bekerja keras bagaimana harga minyak dunia tidak dapat serta merta merusak harga domestik, mengingat Indonesia penghasil minyak sawit tertinggi.
"Kita terus memastikan harga dunia tidak bisa merusak harga domestik. Apalagi kita penghasil kelapa sawit, minyak goreng terbesar di dunia, ini kita pertahankan," demikian Muhammad Luthfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022