HAkA mengajak 18 orang Tgk. Inong yang mewakili beberapa kabupaten di Aceh untuk mengampanyekan isu lingkungan di provinsi setempat.

“Peran Tgk. Inong-Aceh dalam Keberlanjutan Lingkungan menjadi sangat penting karena Tgk. Inong memiliki jemaah di majelis masing-masing sehingga dapat menjadi wadah untuk menyampaikan berbagai kabar, situasi, dan informasi kepada jamaahnya,” kata Community Conservation Officer HAkA, Rubama di Banda Aceh, Senin.

Di sela-sela Workshop Agama dan Penyelamatan Ruang Hidup, ia menjelaskan Tgk. Inong dapat mendakwahkan seruan untuk menjaga lingkungan dalam forum-forum keagamaan yang selama ini masih kurang disampaikan. 

Menurut dia, sudah seharusnya Islam itu dekat dengan lingkungan karena banyak hadis dan ayat Al-Quran yang memerintahkan umat Islam untuk menjaga lingkungan. 

"Menjaga lingkungan ini tidak dianggap sebagai ibadah yang setara dengan ibadah lainnya seperti shalat,” katanya.

Ia berharap para Tgk. Inong dapat melihat bahwa persoalan menyelamatkan lingkungan sudah seharusnya menjadi dimensi penting dari bagian agama dan bukan hanya tugas HAkA ataupun aktivis lingkungan lainnya. 

ia mengatakan bahwa dari forum ini para Tgk. Inong membuat rencana-rencana kampanye lingkungan. Ada 18 rencana yang sudah disusun, di antaranya membentuk kelompok peduli lingkungan, ekodayah, penyediaan bibit tanaman buah, penghijauan bersama, pelatihan pengelolaaan sampah, ekolapas, kebun dayah, dan lain-lain. 

"Kita berharap ini bukan angan-angan yang tinggi, tapi sesuatu yang bisa dilakukan, mudah, dan tidak mengganggu yang lain," katanya. 

Ia berharap rencana-rencana tersebut tidak menambah beban dan tugas para Tgk. Inong yang sudah sangat banyak. 

Karena itu, ia berharap bahwa hal tersebut tidak menjadi aktivitas tambahan dari mereka, tapi ada pencerahan-pencerahan yang mereka dapatkan sehingga dapat menjadi bagian dari aktivitas yang sudah mereka lakukan. 

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022