Dinas Pertanian Aceh Jaya berharap adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi di daerah guna memenuhi kebutuhan petani.

Kabid sarana dan prasarana Pertanian Aceh Jaya, Yunna mufliadi di Calang, Sabtu mengatakan kebutuhan pupuk subsidi di Aceh Jaya pada tahun 2022 sesuai dengan data dalam E Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) mencapai 35.414 ton lebih per tahun dari 14.378 jumlah petani dan realisasi saat ini yang sudah diberikan oleh Pemerintah hanya 5.355 ton.

“Jika kita lihat kebutuhan sesuai dengan e-RDKK memang sangat jauh kebutuhan dan realisasi yang diberikan saat ini,” Katanya.

Ia mengatakan saat ini pupuk bersubsidi sudah disalurkan kepada kios pengecer di seluruh Kabupaten Aceh Jaya sesuai dengan kebutuhan alokasi bulanan bagi para petani yang ada di Aceh Jaya.

Ia menyebutkan alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun ini yang diberikan adalah Urea 1.650 ton, SP36 400 ton, ZA 2.100, NPK 855, pupuk organic granul 350 ton dan organik cair 30 liter.

“Kami berharap alokasi pupuk tersebut dapat kembali di tambah sehingga kebutuhan bagi masyarakat dapat tercukupi,” katanya.

Ia menambahkan penyaluran pupuk subsidi kepada para petani sangat ketat dengan persyaratan harus terdaftar dalam kelompok tani, harus terdata dalam e-RDKK dan petani yang hanya memiliki lahan di bawah 2 hektare yang berhak menerima pupuk bersubsidi.

Sedangkan bagi mereka yang belum masuk dalam e RDKK dan tidak ada kelompok juga tidak bisa menebus pupuk tersebut termasuk mereka yang mempunyai lahan lebih dari 2 hektare

Ada pun harganya pupuk bersubsidi adalah Urea Rp2.250/Kg, SP36 Rp2.400/Kg, ZA Rp1.700/Kg, NPK Rp2.300/Kg, Organik Rp800/Kg dan Organik Cair Rp 20.000/Liter.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022