Salah satu warga Kota Bengkulu, Rio Setiawan menyajikan buah kelapa beda dari yang lain yaitu dengan membakar buah kelapa hingga kulit kelapa menjadi hitam dan diberikan rempah-rempah sebelum dikonsumsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ia menyebutkan, proses pembakaran buah kelapa membutuhkan waktu hingga empat jam, hal tersebut dilakukan agar air kelapa tersebut benar-benar matang agar lebih terasa di tenggorokan.
Setelah dinyatakan benar-benar matang, buah kelapa tersebut dicampur dengan rempah-rempah pilihan seperti cengkeh, kapulaga, merica, jahe, kayu manis, serai dan madu.
"Buah kepala bakar rempah ini khas Bengkulu dan beda dengan kelapa bakar lainnya sebab di luar sana penggunaan rempah-rempah tidak selengkap seperti yang ada di Bengkulu," kata Rio di Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa banyak masyarakat dari luar Provinsi Bengkulu yang berkunjung, menikmati bahkan membawa kelapa bakar miliknya hingga ke Pulau Jawa.
Sebab rasa yang disajikan sangat nikmat dan memiliki banyak khasiat atau manfaat sebab menggunakan rempah-rempah pilihan yang dapat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.
Seperti penyakit kolesterol tinggi, darah tinggi, kencing batu, batu ginjal, obat masuk angin, mengatasi pegal-pegal, merendahkan sesak nafas, menetralkan racun pestisida, maag akut, asam urat dan penambahan stamina tubuh.
Salah satu pengunjung, Lucya Mayang Sari mengatakan rasa buah kelapa enak dan terasa hangat di tenggorokan sebab menggunakan serai dan jahe merah.
"Saat meminumnya perut terasa hangat dan enak, apalagi kalau masuk angin dan maag. Setelah mengkonsumsi ini badan terasa lebih enak," ujar Lucya.
Meskipun buah kepala tersebut dibakar namun manfaat dan kandungan nutrisi seperti karbohidrat dan mineral yang tinggi tidak hilang.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk menikmati 'kelapa bakar mayang' dapat langsung datang ke Jalan Raya Padang Kemiling Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
Satu buah kelapa bakar rempah dijual dengan harga ekonomis yaitu Rp25 ribu sedangkan buah kelapa yang tidak dibakar dijual dengan Rp10 ribu per buah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022