Pengurusan pembuatan paspor untuk jamaah calon umrah di Kantor Imigrasi Kelas II non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat kembali meningkat setelah dua tahun lalu sepi akibat pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah, saat ini banyak calon jamaah umrah yang mengurus pembuatan paspor untuk keberangkatan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Meulaboh, Azhar, Jumat.
Ia menjelaskan, rata-rata setiap harinya jumlah paspor yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Meulaboh saat ini berkisar antara 20 hingga 30 buku paspor.
“20-30 paspor ini kita terbitkan sejak tiga bulan ini lah, terhitung Januari hingg Maret 2022,” kata Azhar menambahkan.
Pada tahun 2020 dan 2021, jumlah paspor yang diterbitkan oleh Imigrasi setempat sangat sedikit yakni bekisar antara dua hingga lima paspor setiap hari, namun tidak rutin, katanya.
Dengan adanya peningkatan pembuatan paspor dari masyarakat, kata Azhar, pihaknya menyambut baik upaya tersebut, karena telah meningkatkan jumlah pembuatan paspor bagi kalangan masyarakat khususnya jamaah umrah.
Sedangkan untuk masyarakat yang bertujuan bisnis atau liburan, saat ini masih tergolong sepi, kata Azhar menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Alhamdulillah, saat ini banyak calon jamaah umrah yang mengurus pembuatan paspor untuk keberangkatan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Meulaboh, Azhar, Jumat.
Ia menjelaskan, rata-rata setiap harinya jumlah paspor yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Meulaboh saat ini berkisar antara 20 hingga 30 buku paspor.
“20-30 paspor ini kita terbitkan sejak tiga bulan ini lah, terhitung Januari hingg Maret 2022,” kata Azhar menambahkan.
Pada tahun 2020 dan 2021, jumlah paspor yang diterbitkan oleh Imigrasi setempat sangat sedikit yakni bekisar antara dua hingga lima paspor setiap hari, namun tidak rutin, katanya.
Dengan adanya peningkatan pembuatan paspor dari masyarakat, kata Azhar, pihaknya menyambut baik upaya tersebut, karena telah meningkatkan jumlah pembuatan paspor bagi kalangan masyarakat khususnya jamaah umrah.
Sedangkan untuk masyarakat yang bertujuan bisnis atau liburan, saat ini masih tergolong sepi, kata Azhar menuturkan.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022