Langsa (ANTARA Aceh) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang Provinsi Aceh, Ir Rusman menyatakan pelaksanaan Mimbar Sarasehan yang dilaksanakan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) setempat, merupakan ajang Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Petani dan Nelayan.

"Saya melihat mimbar sarasehan ini sama halnya dengan Musrenbang, khususnya bagi para petani dan nelayan. Tentu ini bagus dalam rangka penguatan kelembagaan dan pembangunan sektor pertanian," ujar Rusman yang dihubungi dari Langsa, Selasa.

Sebagai wakil rakyat, Rusman siap untuk memperjuangkan aspirasi petani dan nelayan. Terlebih, masyarakat Aceh Tamiang memang didominasi areal pertanian dan petani serta nelayan adalah mata pencaharian sebagaian besar warga yang tersebar di 12 kecamatan.

"Kita siap memperjuangkan aspirasi petani dan nelayan. Karena, daerah kita memiliki potensi itu. Tentu semua wakil rakyat dan stackholder mendukung program KTNA membangun pertanian warga," sebut politisi Partai Aceh itu.

Pertanian dan perkebunan Aceh Tamiang, lanjut dia, memiliki potensi besar. Karenanya, butuh penguatan kelembagaan tani dan nelayan, penyediaan sarana dan prasarana serta terjaminnya standarisasi harga.

"Dalam membangun tentu butuh peran serta semua komponen. Alat pertanian dan nelayan memang butuh, akan tetapi stabilitas harga juga penting," tandas Rusman.

Dirinya, kata Rusman, pernah terlibat sebagai narasumber pada Sarasehan KTNA di Kecamatan Rantau baru-baru ini.

"Suasana kekeluargaan dan semangat membangun sangat tampak di forum sarasehan," papar Rusman.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015