Lhokseumawe (ANTARA Aceh) -Kasus pencurian sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Aceh, selama tahun 2015 sebanyak 270 kasus atau mengalami peningkatan 12 persen dibandingkan tahun 2014 yang hanya 240 kasus.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kasat Reskrim AKP Yasir di Lhokseumawe, Kamis mengatakan, kasus pencurian kenderaan bemotor pada tahun ini mengalami peningkatan, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

Yasir menambahkan, dalam melakukan aksinya yang sebagaian besar di tempat-tempat umum, pelaku pencurian lebih banyak menggunakan kunci "T".

Untuk itu, ia mengimbau kepada pemilik kenderaan agar setiap ingin meninggalkan sepeda motornya, harus selalu menggunakan kunci ganda.

Secara umum, pencurian sepeda motor sering terjadi ditempat-tempat umum, seperti rumah sakit, supermarket, sekolah, di mesjid dan bahkan di depan rumah pemiliknya sendiri bisa juga terjadi pencurian.

"Setiap warga harus selalu antisipasi terhadap kasus pencurian tersebut, kapan saja bisa terjadi. Tidak hanya di tempat umum, bahkan di depan rumah pun bisa saja kehilangan sepeda motor," tutur Yasir.

Tambahnya, untuk megantisipasi terjadinya pencurian sepeda motor, maka diperlukan kerjasama dari semua pihak. Apabila ada menemukan pelaku pencurian, maka segera laporkan kepada petugas.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan kegiatan patroli rutin ke setiap desa, untuk ciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, sehingga bisa menekan angka perbuatan kriminal.

"Semua pihak harus terlibat untuk mengatasi masalah pencurian sepeda motor tersebut, kita juga akan melakukan kegiatan patroli rutin ke setiap desa, agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif," ungkap Yasir.

Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan pengawasan lingkungan sekitarnya dan tidak meninggalkan kendaraannya di tempat yang jauh.

Pewarta: Pewarta Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015