Blangpidie (ANTARA Aceh) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh, Teuku Alaidinsyah, mengatakan bahwa Palang Merah Singapore siap memberikan bantuan kepada Aceh baik berupa dana maupun teknologi.
"Kita sudah buat MoU kerjasama dengan Palang Merah Singapore. Jadi, dalam waktu dekat ini, kita akan mengirimkan tenaga medis dan perawat ke Singapore untuk mengikuti pelatihan tentang rumah sakit menghadapi bencana," katanya di Blangpidie, Minggu.
Teuku Alaidinsyah, menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya wartawan usai dirinya terpilih kembali menjadi Ketua PMI Aceh periode 2015-2020 pada Musprov PMI Aceh ke-VI yang diselengarakan di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Alaidinsyah menjelaskan, sebanyak 13 tenaga medis dan perawat yang akan diberangkatkan ke Singapore untuk mengikuti pelatihan tersebut adalah dokter dan perawat yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
"Pelatihan di Singapore tersebut berlangsung selama dua Minggu, semua biaya peserta yang diberangkatkan itu ditanggung oleh Palang Merah Singapore," katanya melanjutkan.
Selain dari program kerjasama tersebut, lanjutnya, PMI Aceh, pada tanggal 16 Desember 2015 ini juga memiliki program pemberian kaca mata gratis kepada dua ribu murid SD di Sabang yang nantinya akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
"Kacamata gratis ini kita berikan kepada anak-anak yang mengalami ganguan mata. Sumber anggaran PMI yang berasal dari donatur. Jadi, untuk tahap ini pemberiannya kita fokus dulu di Sabang, selanjutnya nanti baru kita sebarkan seluruh Aceh," katanya.
Kemudian, kata dia, pada tanggal 18 Desember 2015, PMI Aceh juga memberangkatkan empat orang pendonor darah aktif ke Istana Negara dalam rangka menerima lencana dari Presiden Republik Indonesia.
"Empat pendonor darah yang diberangkatkan itu adalah pendonor yang telah melebihi seratus kali mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Jadi, di Aceh ada empat orang berasal dari Banda Aceh dan Aceh Utara," demikian Teuku Alaidinsyah.
"Kita sudah buat MoU kerjasama dengan Palang Merah Singapore. Jadi, dalam waktu dekat ini, kita akan mengirimkan tenaga medis dan perawat ke Singapore untuk mengikuti pelatihan tentang rumah sakit menghadapi bencana," katanya di Blangpidie, Minggu.
Teuku Alaidinsyah, menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya wartawan usai dirinya terpilih kembali menjadi Ketua PMI Aceh periode 2015-2020 pada Musprov PMI Aceh ke-VI yang diselengarakan di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Alaidinsyah menjelaskan, sebanyak 13 tenaga medis dan perawat yang akan diberangkatkan ke Singapore untuk mengikuti pelatihan tersebut adalah dokter dan perawat yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
"Pelatihan di Singapore tersebut berlangsung selama dua Minggu, semua biaya peserta yang diberangkatkan itu ditanggung oleh Palang Merah Singapore," katanya melanjutkan.
Selain dari program kerjasama tersebut, lanjutnya, PMI Aceh, pada tanggal 16 Desember 2015 ini juga memiliki program pemberian kaca mata gratis kepada dua ribu murid SD di Sabang yang nantinya akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
"Kacamata gratis ini kita berikan kepada anak-anak yang mengalami ganguan mata. Sumber anggaran PMI yang berasal dari donatur. Jadi, untuk tahap ini pemberiannya kita fokus dulu di Sabang, selanjutnya nanti baru kita sebarkan seluruh Aceh," katanya.
Kemudian, kata dia, pada tanggal 18 Desember 2015, PMI Aceh juga memberangkatkan empat orang pendonor darah aktif ke Istana Negara dalam rangka menerima lencana dari Presiden Republik Indonesia.
"Empat pendonor darah yang diberangkatkan itu adalah pendonor yang telah melebihi seratus kali mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Jadi, di Aceh ada empat orang berasal dari Banda Aceh dan Aceh Utara," demikian Teuku Alaidinsyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015