Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh akan menanam padi seluas 72 ribu hektar pada 2016 dan mengembangkan berbagai sektor pendukung di bidang pertanian.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara Isa Anshari di Lhokseumawe, Selasa mengatakan,Kecamatan Simpang Kramat merupakan sebagai salah satu kecamatan sentral pertanian. Selain areal lahan yang sangat subur, juga produktifitasnya sangat maksimal.

"Keberhasilan tersebut harus terus dipertahankan dan selalu ditingkatkan, agar bisa mendapatkan produksi padi yang sangat maksimal. Apalagi Kecamatan Simpang Kramat merupakan daerah sentral pertanian kita," ujar Isa Anshari.

Ia mengatakan berdasarkan hasil catatan Dinas Pertanian kabupaten setempat, realisasi luas tanam dan produktivitas padi terus meningkat setiap tahunnya.  
   
Pada 2014 realisasi tanam padi mencapai 72.000 hektar dengan produktivitas sekitar 5,3 ton per hektar.

Bahkan pada tahun 2015, realisasi luas tanam sampai November 2015 mencapai 74.000 hektar, dengan target produksi sekitar 370.000 ton.

Sektor pertanian akan terus dikembangkan dengan baik, karena merupakan sebagai salah satu pendukung perekonomian masyarakat, ujarnya.

"Kita harus optimis, program tersebut pastinya akan tercapai dengan baik. Apalagi ada dukungan dari jajaran TNI, sehingga mendukung gerakan swasembada pangan," tutur Isa Anshari.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan terus melakukan pengembangan di sektor pertanian, agar bisa tercapainya program swasembada pangan tersebut dan menjadi program prioritas dalam setiap penyusunan anggaran daerah.

Para petani juga harus mengasuransikan mengasuransikan usaha tanaman padi tersebut, sehingga tidak perlu khawatir terjadinya gagal panen, karena kerugian akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

"Apabila masih ada yang belum mengansuransikan tanaman padinya, maka segera ikut asuransi itu. Saat terjadi gagal panen, seluruh kerugian akan ditanggung oleh perusahaan asuransi tersebut," katanya.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015