Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat melatih pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu, agar memproduksi makanan dan minuman yang sehat, higienis, bergizi serta menghindari penggunaan pangan aman.
“Pelatihan ini kita laksanakan, agar pelaku UMKM di Aceh Barat dapat memproduksi makanan yang sehat tanpa pengawet dan zat berbahaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan abupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Rabu.
Ada pun pelaku UMKM yang mendapatkan pelatihan tersebut, kata dia, diantaranya seperti pelaku usaha makanan dan minuman, usaha mie basah, kerupuk, kue, serta aneka produk makanan lainnya.
Di dalam pelatihan tersebut, kata Syarifah Junaidah, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar tidak menggunakan zat berbahaya di dalam memproduksi makanan dan minuman.
Hal ini diharapkan nantinya agar produk yang dihasilkan dapat dijual kepada konsumen tanpa harus berisiko dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Ada pun edukasi yang diberikan tersebut seperti melarang adanya penggunaan zat kimia berbahaya seperti formalin, boraks, serta zat pewarna yang tidak diperuntukkan bagi makanan dan minuman.
Selain itu, pihaknya juga melatih pelaku UMKM agar dapat menyajikan makanan yang higienis, sehat dan bergizi, sehingga diharapkan asupan gizi harian masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Tugas kami mengedukasi pelaku usaha agar menyajikan makanan yang sehat dan layak konsumsi, selanjutnya tinggal masyarakat yang memilih secara cerdas produk apa yang akan dibeli,” kata Syarifah Junaidah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Pelatihan ini kita laksanakan, agar pelaku UMKM di Aceh Barat dapat memproduksi makanan yang sehat tanpa pengawet dan zat berbahaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan abupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Rabu.
Ada pun pelaku UMKM yang mendapatkan pelatihan tersebut, kata dia, diantaranya seperti pelaku usaha makanan dan minuman, usaha mie basah, kerupuk, kue, serta aneka produk makanan lainnya.
Di dalam pelatihan tersebut, kata Syarifah Junaidah, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar tidak menggunakan zat berbahaya di dalam memproduksi makanan dan minuman.
Hal ini diharapkan nantinya agar produk yang dihasilkan dapat dijual kepada konsumen tanpa harus berisiko dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Ada pun edukasi yang diberikan tersebut seperti melarang adanya penggunaan zat kimia berbahaya seperti formalin, boraks, serta zat pewarna yang tidak diperuntukkan bagi makanan dan minuman.
Selain itu, pihaknya juga melatih pelaku UMKM agar dapat menyajikan makanan yang higienis, sehat dan bergizi, sehingga diharapkan asupan gizi harian masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Tugas kami mengedukasi pelaku usaha agar menyajikan makanan yang sehat dan layak konsumsi, selanjutnya tinggal masyarakat yang memilih secara cerdas produk apa yang akan dibeli,” kata Syarifah Junaidah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022