Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh, membagikan secara gratis makanan tradisional khas Aceh kanji rumbi untuk berbuka puasa kepada masyarakat selama Ramadhan 1443 Hijriah.
Kepala UPTD Masjid Islamic Center Lhokseumawe Fakhruddini di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan bahwa pembagian panganan berbuka puasa berupa kanji rumbi secara gratis tersebut rutin dilakukan dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya pada bulan suci Ramadhan.
"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk mendapatkan dan menikmati kanji rumbi sangat tinggi. Masyarakat rela mengantre beberapa jam menjelang waktu berbuka," katanya.
Fakhruddini menambahkan, pengurus Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe menyiapkan kurang lebih seribu porsi makanan khas Aceh tersebut setiap.
"Kegiatan ini menjadi budaya setiap harinya selama bulan Ramadhan dan telah berlangsung sejak 12 tahun terakhir," katanya.
Fakhruddini mengatakan makanan khas Aceh tersebut dimasak langsung di halaman masjid termegah di Kota Lhokseumawe dan dibungkus ke dalam plastik baru dibagikan kepada masyarakat.
Proses memasak kanji rumbi harus dengan cara terus diaduk menggunakan api kecil hingga memakan waktu selama tiga jam. Setelah siap, selanjutnya panitia menyiapkan hidangan kanji rumbi untuk dibagikan kepada masyarakat.
Kanji rumbi ini merupakan kuliner berbuka puasa khas Aceh berbentuk bubur ayam, berbahan dasar beras putih yang telah direndam, santan kelapa, ayam goreng dan udang rebus.
"Serta 27 macam rempah-rempah untuk menambah cita rasa dan aroma khas kuliner yang sudah ada sejak masa Kesultanan Sultan Iskandar Muda," katanya.
Fakhruddini menyebutkan semua bahan makanan yang digunakan untuk pembuatan kanji rumbi tersebut berasal dari sumbangan masyarakat, baik uang maupun bahan baku.
"Menyediakan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa merupakan suatu bentuk amalan dan juga mengikat tali ukhuwah Islamiyah diantara sesama muslim," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala UPTD Masjid Islamic Center Lhokseumawe Fakhruddini di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan bahwa pembagian panganan berbuka puasa berupa kanji rumbi secara gratis tersebut rutin dilakukan dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya pada bulan suci Ramadhan.
"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk mendapatkan dan menikmati kanji rumbi sangat tinggi. Masyarakat rela mengantre beberapa jam menjelang waktu berbuka," katanya.
Fakhruddini menambahkan, pengurus Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe menyiapkan kurang lebih seribu porsi makanan khas Aceh tersebut setiap.
"Kegiatan ini menjadi budaya setiap harinya selama bulan Ramadhan dan telah berlangsung sejak 12 tahun terakhir," katanya.
Fakhruddini mengatakan makanan khas Aceh tersebut dimasak langsung di halaman masjid termegah di Kota Lhokseumawe dan dibungkus ke dalam plastik baru dibagikan kepada masyarakat.
Proses memasak kanji rumbi harus dengan cara terus diaduk menggunakan api kecil hingga memakan waktu selama tiga jam. Setelah siap, selanjutnya panitia menyiapkan hidangan kanji rumbi untuk dibagikan kepada masyarakat.
Kanji rumbi ini merupakan kuliner berbuka puasa khas Aceh berbentuk bubur ayam, berbahan dasar beras putih yang telah direndam, santan kelapa, ayam goreng dan udang rebus.
"Serta 27 macam rempah-rempah untuk menambah cita rasa dan aroma khas kuliner yang sudah ada sejak masa Kesultanan Sultan Iskandar Muda," katanya.
Fakhruddini menyebutkan semua bahan makanan yang digunakan untuk pembuatan kanji rumbi tersebut berasal dari sumbangan masyarakat, baik uang maupun bahan baku.
"Menyediakan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa merupakan suatu bentuk amalan dan juga mengikat tali ukhuwah Islamiyah diantara sesama muslim," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022