Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gejala iklim penurunan suhu muka laut di kawasan Timur Equator di Lautan Pasifik (La Nina) tidak ikut berdampak di Provinsi Aceh.

Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Nasrul saat dihubungi dari Lhokseumawe, Senin mengatakan, secara geografis, letak Provinsi Aceh lebih ke wilayah barat Indonesia, sehingga dampak dari La Nina tersebut tidak begitu signifikan.

"La Nina itu merupakan adanya penurunan suhu muka laut di kawasan laut Pasifik, sehingga menyebabkan intensitas hujan yang lebih banyak. Hanya saja yang diperlu diwaspadai untuk wilayah Aceh, yaitu mengenai angin kencang," ujar Nasrul.

Nasrul menambahkan, iklim di wilayah Aceh lebih banyak dipengaruhi oleh perbedaan suhu muka laut di Afrika Timur dan Samudera Hindia bagian barat, sehingga untuk cuaca di wilayah setempat masih dalam batas-batas normal.

Berdasarkan pantauan, La Nina tersebut lebih banyak berdampak di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar di Pulau Jawa dan Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan di bagian selatan dan Papua.

Tambahnya, untuk wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, aktifitas iklim yang lebih banyak berpengaruh dari Samudera Hindia dan untuk masalah cuaca lebih banyak pengaruhnya Monsoon Asia.

"Monsoon merupakan sirkulasi tahunan dan sangat berpengaruh pada pola cuaca, makanya untuk wilayah Provinsi Aceh, lebih banyak berpengaruh dari Monsoon Asia saja dan kalau La Nina tidak ada pengaruhnya sama sekali," tutur Nasrul.

Menurutnya, cuaca di wilayah Aceh lebih banyak dipengaruhi oleh awan-awan konvektif, sehingga di saat pagi hari terasa sangat panas dan menjelang malam terjadinya angin kencang, sehingga masyarakat harus lebih mewaspadainya.

Kecepatan anginnya berkisar 25 knot, dengan kecepatan yang demikian sudah termasuk kategori angin kencang, sehingga masyarakat dan kalangan nelayan harus lebih hati-hati, untuk menghindari hal-hal yang tidak diarapkan.

"Untuk sekarang ini, memang lebih sering terjadinya angin kencang di wilayah Aceh. Makanya bagi nelayan harus lebih hati-hati dan membawa perlengkapan keselamatan diri," ungkap Nasrul.  

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016