Jakarta (ANTARA Aceh) - Juru bicara Kepresidenan Johan Budi menyampailan bahwa situasi di Jakarta pascateror bom di Jalan MH Thamrin/gedungv Sarinah, Kamis (14/1), sudah pulih.

"Yang perlu kita sampaikan kepada dunia bahwa situasi di Jakarta sudah pulih dan terkendali," ujar Johan Budi di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Johan juga menyayangkan banyaknya pihak yang menyampaikan informasi yang didistorsikan bahwa ledakan terjadi di beberapa titik di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, pihak keamanan juga telah melakukan peningkatan deteksi dini, serta mengimbau publik agar tidak mudah terpancing maupun terprovokasi atas insiden teror tersebut.

Johan juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi (Jokowi) tetap memerintahkan untuk mengusut tuntas kejadian ini.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak agar jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum proses investigasi selesai.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) juga menegaskan bahwa kondisi di Ibu Kota Indonesia sudah aman.

"Udah dijelasin Menko, sudah jelas kok. Ya kan. Jakarta aman, ga usah khawatir. Ya pihak keamanan sudah bisa mengatasi. Dan juga saya kira kali ini ga akan tolerir lagi untuk hal-hal itu," ujar Ahok, menegaskan.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung ketika mendampingi presiden meninjau lokasi kejadian, Kamis (14/1) juga menyampaikan bahwa jumlah korban yang meninggal dunia adalah tujuh orang.

Dari tujuh orang tersebut, lima adalah pelaku dan dua orang lainnya korban dari masyarakat.

Dua korban masyarakat tersebut terdiri dari satu warga negara Kanada, dan satu lagi warga negara Indonesia (WNI).

"Yang luka jumlahnya 15 bertambah 5, hingga menjadi 20 orang. Lima tambahan itu dari Polisi," ucap Pramono.

Pewarta: Pewarta : Ageng Wibowo

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016