Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan mendorong Pemerintah Aceh agar segera mengatasi keterisoliran wilayah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini sulit berkembang.
“Kita minta Pemerintah Aceh segera membangun akses jembatan khususnya di kawasan Pulo Raga-Kila, Kecamatan Beutong, Nagan Raya yang selama ini kawasan tersebut masih dilintasi menggunakan rakit tradisional,” kata Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Rabu.
Menurutnya, akibat masih sulitnya akses transportasi di pedalaman Kabupaten Nagan Raya tersebut, menyebabkan masyarakat masih kesulitan menjual aneka hasil kebun dan pertanian.
Baca juga: TRK minta BNPB tangani erosi sungai di pedalaman Aceh Barat
Selain itu, akibat belum adanya jembatan permanen di kawasan pedalaman Kabupaten Nagan Raya, juga menyebabkan akses transportasi masyarakat yang berada di jalan lintas Provinsi Aceh tersebut juga ikut terganggu.
Ia juga mengatakan dampak belum adanya jembatan permanen di kawasan pedalaman tersebut, juga telah menyebabkan korban jiwa di masyarakat yang menggunakan akses rakit karena tenggelam dan terbawa arus sungai.
Baca juga: TRK minta Pemerintah Aceh tuntaskan pembangunan jembatan di pedalaman Aceh Barat
“Kami berharap agar persoalan ini mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Aceh, sehingga masyarakat di pedalaman Nagan Raya ke depan tidak lagi terisolir,” katanya.
Guna mewujudkan jembatan tersebut, Teuku Raja Keumangan berjanji akan menyampaikan persoalan ini ke pimpinan DPRA guna dilakukan pembahasan bersama Pemerintah Aceh, termasuk mengusulkan program agar pemerintah dapat membangun jembatan permanen di Nagan Raya pada tahun 2023 mendatang.
“Akses jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi keterisoliran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan terus saya perjuangkan hingga terwujud nantinya,” kata Teuku Raja Keumangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Kita minta Pemerintah Aceh segera membangun akses jembatan khususnya di kawasan Pulo Raga-Kila, Kecamatan Beutong, Nagan Raya yang selama ini kawasan tersebut masih dilintasi menggunakan rakit tradisional,” kata Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Rabu.
Menurutnya, akibat masih sulitnya akses transportasi di pedalaman Kabupaten Nagan Raya tersebut, menyebabkan masyarakat masih kesulitan menjual aneka hasil kebun dan pertanian.
Baca juga: TRK minta BNPB tangani erosi sungai di pedalaman Aceh Barat
Selain itu, akibat belum adanya jembatan permanen di kawasan pedalaman Kabupaten Nagan Raya, juga menyebabkan akses transportasi masyarakat yang berada di jalan lintas Provinsi Aceh tersebut juga ikut terganggu.
Ia juga mengatakan dampak belum adanya jembatan permanen di kawasan pedalaman tersebut, juga telah menyebabkan korban jiwa di masyarakat yang menggunakan akses rakit karena tenggelam dan terbawa arus sungai.
Baca juga: TRK minta Pemerintah Aceh tuntaskan pembangunan jembatan di pedalaman Aceh Barat
“Kami berharap agar persoalan ini mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Aceh, sehingga masyarakat di pedalaman Nagan Raya ke depan tidak lagi terisolir,” katanya.
Guna mewujudkan jembatan tersebut, Teuku Raja Keumangan berjanji akan menyampaikan persoalan ini ke pimpinan DPRA guna dilakukan pembahasan bersama Pemerintah Aceh, termasuk mengusulkan program agar pemerintah dapat membangun jembatan permanen di Nagan Raya pada tahun 2023 mendatang.
“Akses jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi keterisoliran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan terus saya perjuangkan hingga terwujud nantinya,” kata Teuku Raja Keumangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022