Carlos Alcaraz mengalahkan idolanya Rafael Nadal 6-2 1-6 6-3 di perempat final Madrid Open, Jumat.
"Ini sangat berarti bagi saya,” kata Alcaraz yang berusia 19 tahun, dikutip dari AFP.
"Semua kerja keras yang saya lakukan setiap hari terbayar hari ini. Untuk mengalahkan Rafa, untuk mengalahkan pemain terbaik dalam sejarah di lapangan tanah liat, itu sangat berarti bagi saya."
"Saya jatuh di set kedua dan itu sangat mempengaruhi saya, tetapi ketika saya kalah di set kedua, saya pergi ke kamar mandi dan saya percaya saya bisa kembali, saya bisa melakukan yang terbaik, mencoba segalanya di lapangan, berjuang sampai bola terakhir dan saya pikir itu adalah kuncinya."
Alcaraz telah dua kali menghadapi sesama petenis Spanyol berusia 35 tahun, Nadal, dan kalah pada kedua kesempatan tersebut.
Dengan kemenangan kali ini, remaja yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Rabu itu mendapat hadiah semifinal untuk bertemu dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, yang mengalahkan petenis Polandia Hubert Hurkacz 6-3 6-4.
Alcaraz mengatasi cedera yang dialaminya dalam perjalanan meraih kemenangan. Sementara Nadal, pemenang lima kali Madrid Open, juga tiba di ibu kota Spanyol itu dengan sedikit atau tanpa persiapan di lapangan tanah liat setelah absen selama enam pekan karena cedera tulang rusuk.
Pada 20 menit awal set pertama, Alcaraz unggul 3-1. Nadal hanya mengumpulkan satu gim lagi hingga akhir set yang dipimpin Alcaraz.
Saat gim ketiga set kedua, Alcaraz terjatuh ketika mencoba merebut bola dan dia harus menjalani timeout medis yang lama pada kedudukan 1-2 untuk membalut pergelangan kakinya.
Unggulan ketujuh itu patah semangat saat permainan dimulai kembali ketika Nadal memimpin 3-1 hingga merebut set.
Alcaraz melakukan istirahat ke toilet dan tampak bangkit dari awal set ketiga, mematahkan servis Nadal di gim keempat untuk memimpin 3-1, kemudian menahan servis di sisa permainan untuk menyelesaikan kemenangan dalam dua jam 28 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Ini sangat berarti bagi saya,” kata Alcaraz yang berusia 19 tahun, dikutip dari AFP.
"Semua kerja keras yang saya lakukan setiap hari terbayar hari ini. Untuk mengalahkan Rafa, untuk mengalahkan pemain terbaik dalam sejarah di lapangan tanah liat, itu sangat berarti bagi saya."
"Saya jatuh di set kedua dan itu sangat mempengaruhi saya, tetapi ketika saya kalah di set kedua, saya pergi ke kamar mandi dan saya percaya saya bisa kembali, saya bisa melakukan yang terbaik, mencoba segalanya di lapangan, berjuang sampai bola terakhir dan saya pikir itu adalah kuncinya."
Alcaraz telah dua kali menghadapi sesama petenis Spanyol berusia 35 tahun, Nadal, dan kalah pada kedua kesempatan tersebut.
Dengan kemenangan kali ini, remaja yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Rabu itu mendapat hadiah semifinal untuk bertemu dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, yang mengalahkan petenis Polandia Hubert Hurkacz 6-3 6-4.
Alcaraz mengatasi cedera yang dialaminya dalam perjalanan meraih kemenangan. Sementara Nadal, pemenang lima kali Madrid Open, juga tiba di ibu kota Spanyol itu dengan sedikit atau tanpa persiapan di lapangan tanah liat setelah absen selama enam pekan karena cedera tulang rusuk.
Pada 20 menit awal set pertama, Alcaraz unggul 3-1. Nadal hanya mengumpulkan satu gim lagi hingga akhir set yang dipimpin Alcaraz.
Saat gim ketiga set kedua, Alcaraz terjatuh ketika mencoba merebut bola dan dia harus menjalani timeout medis yang lama pada kedudukan 1-2 untuk membalut pergelangan kakinya.
Unggulan ketujuh itu patah semangat saat permainan dimulai kembali ketika Nadal memimpin 3-1 hingga merebut set.
Alcaraz melakukan istirahat ke toilet dan tampak bangkit dari awal set ketiga, mematahkan servis Nadal di gim keempat untuk memimpin 3-1, kemudian menahan servis di sisa permainan untuk menyelesaikan kemenangan dalam dua jam 28 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022