Jakarta (ANTARA Aceh) - Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa mengapresiasi tulisan-tulisan dalam buku berjudul "Cerita 18+" karya pewarta-pewarta Kantor Berita Antara.

"Ada beberapa tulisan menarik di antaranya tentang bagaimana menjaga warisan budaya di Jakarta. Ini menjadi isu yang menarik karena upaya merawat warisan budaya dan menuruti tuntutan modernisasi merupakan dua hal yang bertentangan," ujar Oswar dalam acara diskusi buku tersebut di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Jakarta, Sabtu.

Buku setebal 214 halaman yang berisi kisah-kisah permasalahan kota metropolitan tersebut menggambarkan optimisme dan harapan warga di tengah hiruk pikuk Jakarta.

Selain dihadiri Oswar yang menjadi narasumber, diskusi tersebut juga menghadirkan jurnalis senior Parni Hadi sebagai narasumber dan pakar komunikasi politik Hendri Satrio sebagai moderator.

Menurut Oswar, salah satu tulisan dalam buku yang berjudul "Segarnya Udara di Waduk Pluit Jakarta" mampu menyampaikan pesan dan kebutuhan warga Jakarta akan sebuah ruang publik yang hijau.

Ada pula tulisan mengenai Kampung Ambon yang mengungkap sejumlah fakta mengenai bisnis narkoba yang kerap membuat warga di kawasan tersebut harus berurusan dengan aparat keamanan.

Sementara itu, wartawan senior Parni Hadi menilai karya yang terangkum dalam buku "Cerita 18+" mengandung pesan yang dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

"Karya tulis yang dihimpun dalam buku ini sudah bagus. Namun, gaya penulisan masih perlu disempurnakan, dalam arti disesuaikan dengan tuntutan zaman," kata Parni.

Mantan Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) tersebut berharap buku "Cerita 18+" dapat menjadi bahan rujukan untuk pendidikan jurnalistik di masa mendatang.

Buku "Cerita 18+" diterbitkan oleh Antara Publishing yang merupakan karya tulisan 40 peserta Kursus Dasar Pewarta (Susdape) Angkatan 18 tahun 2014 yang berasal dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.

Pewarta: Pewarta : Calvinantya Basuki

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016