Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur menyatakan ratusan ternak sapi di kabupaten itu positif mengidap penyakit lumpy skin disease (LSD) atau cacar.

"Selain ancaman penyakit mulut dan kuku atau PMK, di Aceh Timur juga sedang mewabah penyakit LSD atau lebih dikenal cacar pada sapi," kata Kepala Seksi Budi Daya Pengembangan Kawasan dan Penyebaran Ternak Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Herryza di Aceh Timur, Selasa. 

Herryza mengatakan jumlah sapi positif LSD tersebut yang tercatat mencapai 678 ekor. Tim Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur terus berupaya menangani sapi positif LSD tersebut dengan menyuntikan vaksin.

"Sampai saat ini, sudah seribu dosis vaksin yang diberikan untuk sapi yang sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil laboratorium maupun yang baru memiliki gejala," kata Herryza. 

Selain memberikan vaksin, kata Herryza, pihaknya kemungkinan akan menutup sementara pasar hewan dalam rangka mencegah penyebaran wabah penyakit yang telah menyerang ratusan ekor sapi tersebut.

"Selain menutup pasar hewan, kami juga akan menghentikan sementara lalu lintas pengiriman atau ternak yang masuk ke Aceh Timur baik sapi, kambing, kerbau dan domba," kata Herryza. 

Herryza mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan adanya penyakit pada hewan yang mewabah sekarang ini. Sebab, penyakit LSD maupun PMK tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia.

"Virus yang menyerang sapi saat ini tidak berbahaya bagi manusia. Hanya saja perlu diwaspadai dengan cara menjaga jarak dan saat bersentuhan harus segera dibersihkan dengan air,” kata Herryza.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022