Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh terus melakukan upaya antisipasi ancaman demam berdarah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Kami sudah menginstruksikan para staf turun langsung ke lapangan untuk mengantisipasi timbulnya demam berdarah. Langkah antisipatif lebih penting ketimbang terjadinya kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Media Yulizar di Banda Aceh, Selasa.

Media Yulizar mengatakan, ancaman demam berdarah selalu ada. Pencegahan ini lebih difokuskan kepada pemberantasan sarang dan jentik nyamuk, sehingga sumber penyakit tidak berkembang.

"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman demam berdarah. Kata kuncinya ada di masyarakat. Masyarakat diminta aktif memberantas sarang dan nyamuk di rumahnya masing-masing," kata dia.

Selain itu, lanjut Media,upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya demam berdarah dengan meningkatkan peran serta kader juru pemantau jentik atau jumantik dengan dibantu petugas penyuluh keliling.

Namun, sebut dia, tanpa dukungan masyarakat, apa yang dilakukan petugas penyuluh dan kader jumantik tentu hasilnya tidak akan optimal. Sebab, kader jumantik dan petugas penyuluh juga memiliki keterbatasan.

"Kan tidak semua bangunan bisa mereka periksa apakah ada sarang dan jentik nyamuk. Yang lebih mengetahui adalah pemilik bangunan. Karena itu diharapkan peran serta mereka ikut terlibat aktif memberantas sarang dan jentik nyamuk," papar Media.

Menyangkut dengan fogging atau pengasapan, Media Yulizar mengatakan tindakan tersebut baru bisa dilakukan setelah ada kasus. Pengasapan dilakukan di radius 100 meter dari rumah yang positif demam berdarah.

"Tapi, fogging atau pengasapan tidak akan menyelesaikan masalah. Nyamuk demam berdarah tetap akan ada kalau sarang dam jentiknya tidak diberantas," kata Media Yulizar.

Sementara itu di tempat terpisah, Polisi Militer Kodam Iskandar Muda bekerja sama dengan Kesehatan Kodam Iskandar Muda melakukan fogging di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Wakil Komandan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda Letkol Cpm Nashrun, mengatakan fogging dilakukan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.

"Fogging dilakukan Jumat (29/1) pekan lalu. Dengan fogging ini diharapkan dapat mencegah terjadinya demam berdarah di daerah ini," kata Letkol Cpm Nashrun.

Selain fogging, kata dia, pihaknya juga melakukan pemberantasan penyakit lainnya yang timbul usai hujan. Seperti membasmi kecoa, lalat, dan lainnya yang bisa menyebarkan penyakit ke masyarakat.

"Kegiatan ini rutin dilakukan tiga bulan sekali. Kegiatan ini bagian dari program serbuan teritorial di desa binaan guna mencegah demam berdarah dan penyakit menular lainnya," kata Letkol Cpm Nashrun.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016