Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Tgk Mahdi meminta kepada seluruh masyarakat di daerahnya agar tidak resah terkait teror bom molotov yang terjadi di rumah ustaz H Abdullah Akib Lc pada Selasa (17/5).
“Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang, kita serahkan sepenuhnya penanganannya kepada aparat kepolisian,” kata Tgk Mahdi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Kamis.
Pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhatun Nabawiyah, Desa Masjid Baro, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat tersebut juga mengatakan pihaknya mengharapkan agar kasus pelemparan bom molotov yang terjadi beberapa hari lalu agar segera terungkap.
Baca juga: Polisi kantongi identitas pelaku pelemparan bom molotov di Aceh Barat
Kalangan ulama di Aceh Barat juga mengharapkan agar pelaku yang diduga melakukan pelemparan bom terhadap rumah ustaz H Abdullah Akib Lc tersebut dapat segera tertangkap.
Tgk Mahdi juga mengatakan pihaknya tetap percaya bahwa pihak kepolisian dapat mengungkap motif dari pelemparan bom molotov tersebut, sehingga dapat mengungkap fakta secara terang benderang.
Baca juga: Polisi periksa tiga saksi terkait serangan bom molotov di Aceh Barat
Ia juga mengakui kasus pelemparan bom molotov yang menimpa ustaz H Abdullah Akib Lc, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga menimbulkan perhatian penuh dari kalangan ulama, teungku dayah dan masyarakat.
Menurut Tgk Mahdi, sosok Tgk H Abdullah Akib Lc selama ini dikenal merupakan sosok yang sangat ramah dan baik kepada siapa saja, tidak memiliki musuh dan selalu fokus dalam memberikan pengajian Al Quran kepada masyarakat termasuk kalangan anak-anak di Aceh Barat.
Baca juga: Ustadz korban serangan bom molotov doakan pelempar rumahnya mendapat hidayah
“Makanya kami sempat terkejut ketika mengetahui musibah yang dialami oleh ustaz Abdullah Akib, semoga kasus ini segera dapat terungkap. Kami percaya bapak polisi bisa menuntaskan perkara ini,” demikian Tgk Mahdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang, kita serahkan sepenuhnya penanganannya kepada aparat kepolisian,” kata Tgk Mahdi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Kamis.
Pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhatun Nabawiyah, Desa Masjid Baro, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat tersebut juga mengatakan pihaknya mengharapkan agar kasus pelemparan bom molotov yang terjadi beberapa hari lalu agar segera terungkap.
Baca juga: Polisi kantongi identitas pelaku pelemparan bom molotov di Aceh Barat
Kalangan ulama di Aceh Barat juga mengharapkan agar pelaku yang diduga melakukan pelemparan bom terhadap rumah ustaz H Abdullah Akib Lc tersebut dapat segera tertangkap.
Tgk Mahdi juga mengatakan pihaknya tetap percaya bahwa pihak kepolisian dapat mengungkap motif dari pelemparan bom molotov tersebut, sehingga dapat mengungkap fakta secara terang benderang.
Baca juga: Polisi periksa tiga saksi terkait serangan bom molotov di Aceh Barat
Ia juga mengakui kasus pelemparan bom molotov yang menimpa ustaz H Abdullah Akib Lc, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga menimbulkan perhatian penuh dari kalangan ulama, teungku dayah dan masyarakat.
Menurut Tgk Mahdi, sosok Tgk H Abdullah Akib Lc selama ini dikenal merupakan sosok yang sangat ramah dan baik kepada siapa saja, tidak memiliki musuh dan selalu fokus dalam memberikan pengajian Al Quran kepada masyarakat termasuk kalangan anak-anak di Aceh Barat.
Baca juga: Ustadz korban serangan bom molotov doakan pelempar rumahnya mendapat hidayah
“Makanya kami sempat terkejut ketika mengetahui musibah yang dialami oleh ustaz Abdullah Akib, semoga kasus ini segera dapat terungkap. Kami percaya bapak polisi bisa menuntaskan perkara ini,” demikian Tgk Mahdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022